Tidak Sembarangan, Ini 10 Adab Berdoa yang Perlu Kamu Perhatikan

Fera Rahmatun Nazilah - Doa Sehari-hari 30/03/2020
Photo by  Jasmin Merdan from Gettyimage
Photo by Jasmin Merdan from Gettyimage

Oase.id- Setiap insan tentu tak lepas dari harapan dan keinginan. Oleh karena itu, Allah Swt memerintahkan ciptaan-Nya untuk berdoa, memohon dan hanya berharap pada-Nya. Allah Swt bahkan berfirman:

"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” (QS. Al-Mukmin:60)

Allah Swt memang berjanji akan mengabulkan doa hamba-hambanya. Namun saat berdoa, ada syarat-syarat dan adab tertentu yang harus diperhatikan. 

Jika meminta pada manusia saja kita tak bisa sembarangan, memohon kepada Allah Swt tentu harus lebih hormat dan penuh adab.  

Al-Imam Abu Hamid Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menyatakan 10 adab berdoa, yaitu;

1. Mengincar waktu-waktu mulia, seperti hari Arafah, bulan Ramadan, hari Jumat, sepertiga malam terakhir, waktu sahur, dan sebagainya.

2. Memanfaatkan kesempatan dalam keadaan dan posisi terbaik, misalnya saat bersujud, ketika turun hujan, antara azan, iqamat, dan lain-lain.

3. Menghadap kiblat, mengangkat kedua tangan, dan mengusap wajah dengan kedua tangan setelah selesai berdoa.

4. Melembutkan suara.

Baca: 5 Orang yang Doanya Mustajab

 

5. Tidak perlu bergantung pada sajak, maksudnya tidak berlebihan saat berdoa. 

6. Merendahkan diri, khusyuk, dan penuh harap. 

Allah Swt berfirman:
"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas". (QS. Al-A’raf: 55)

7. Memantapkan hati dalam berdoa dan yakin bahwa doa itu akan dikabulkan. 

Nabi Muhammad Saw menyatakan dalam hadis qudsi, Allah Swt berkata;

"Aku berada dalam prasangka hamba-Ku, dan Aku selalu bersamanya jika ia mengingat-Ku, jika ia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku mengingatnya dalam diri-Ku, dan jika ia mengingat-Ku dalam perkumpulan, maka Aku mengingatnya dalam perkumpulan yang lebih baik daripada mereka, jika ia mendekatkan diri kepada-Ku sejengkal, maka Aku mendekatkan diri kepadanya sehasta, dan jika ia mendekatkan diri kepada-Ku sehasta, Aku mendekatkan diri kepadanya sedepa, jika ia mendatangi-Ku dalam keadaan berjalan, maka Aku mendatanginya dalam keadaan berlari." (HR. Bukhari dan Muslim)

8. Mengulang doa hingga tiga kali dan tidak tergesa-gesa minta dikabulkan. 
Allah Swt berfirman:

"Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya dan Kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami. (QS. Al-Anbiya: 90)

Nabi Zakariya dikenal sebagai utusan Allah yang diuji dengan cara tak diberi keturunan dalam jangka waktu lama. Berpuluh-puluh tahun berdoa memohon keturunan, namun Allah Swt belum kunjung mengabulkan. Di usia renta, barulah Allah Swt memberikannya keturunan.

9. Membuka doa dengan berzikir kepada Allah. Imam Nawawi menambahkan, juga bersalawat dan pujian kepada Nabi Muhamad, kemudian mengakhiri doa dengan hal yang sama.

Baca: 3 Qul, Amalan Nabi yang bisa Hilangkan Rasa Takut dan Cemas

 

10. Bertaubat dan meninggalkan kezaliman, Imam Nawawi menyatakan bahwa point ini merupakan yang paling penting dan harus diperhatikan. Hendaknya seorang Muslim berdoa dalam keadaan suci hati dan diri, juga meninggalkan makanan, minuman dan barang-barang haram.

Di samping berdoa, manusia juga diwajibkan untuk berusaha dan berikhtiar. Setelah itu, barulah bertawakal kepada Allah Swt. Karena Allah lah yang paling mengetahui perkara dan waktu yang terbaik untuk hamba-Nya. 


 

Sumber: Diringkas dari keterangan dalam Ihya Ulumiddin karya Al-Imam Abu Hamid Al- Ghazali, dan keterangan dalam Al-Adzkar an-Nawawiyah karya Imam Nawawi.


(SBH)