5 Orang yang Doanya Mustajab

Fera Rahmatun Nazilah - Doa Sehari-hari 28/02/2020
Photo by Abdullah Ghatasheh from Pexels
Photo by Abdullah Ghatasheh from Pexels

Oase.id- Allah Swt sangat menyukai hamba yang gemar berdoa kepada-Nya. Sebab saat berdoa, manusia akan menyadari kelemahan diri, sehingga ia selalu merasa butuh kepada Sang Pencipta.

Sebaliknya, orang yang tidak mau berdoa justru tergolong sombong. Sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an; 

"Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." (QS. Al-Mukmin:60)

Allah Swt memang mendengar permohonan hambanya, namun tidak semua doa dapat dikabulkan. Ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi agar doa diijabah. Akan tetapi, ada beberapa golongan yang doanya mustajab, di antaranya:

 

Orang tua

Dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw bersabda:

"Tiga doa yang akan dikabulkan dan tak diragukan, yaitu; doa orang tua, doa orang yang bersafar, dan doa orang yang dizalimi.” (HR. Abu Daud)

Dalam hadis lainnya, Imam Ahmad meriwayatkan lebih terperinci, yakni doa orang tua untuk anaknya.

Nabi Saw bersabda "Tiga doa yang tidak ada keraguan lagi akan dikabulkan; doa seorang musafir, orang yang terzalimi dan doa orang tua kepada anaknya." (HR. Ahmad)

 

Baca: Sering Terbangun di Malam Hari? Ini 3 Hal yang Disarankan Nabi

 

Orang yang berpuasa

Al-Mubarakfuri dalam Tuhfatul Ahwadzi bi Syarhi Jaami’ at-Tirmidzi mengatakan, saat berpuasa seorang muslim dalam keadaan lemah dan tunduk dalam ibadah kepada Allah Swt, sehingga doanya akan dikabulkan. Selain itu, ada pula waktu mustajab bagi yang berpuasa, yakni waktu sahur dan sebelum berbuka. 

 

Musafir

Orang yang melakukan perjalanan karena Allah Swt senantiasa diijabah doanya. Landasannya, karena orang yang bepergian sering kali merasakan kesulitan sehingga ia akan lebih mudah pasrah dan tunduk pada Allah Swt. Rasulullah Saw bersabda:

"Safar itu separuh dari siksaan, seseorang dari kalian akan terhalang untuk tidur dan makan. Maka apabila keperluannya telah selesai, hendaklah ia segera kembali pada keluarganya." (HR Bukhari)

Orang yang dizalimi

Doa orang yang dizalimi akan diijabah Allah Swt;

"Tiga orang yang doanya tidak tertolak; imam adil, orang puasa saat berbuka dan doa orang yang terzalimi, doanya diangkat di atas awan dan pintu-pintu langit dibukakan, Rabb 'Azza wa Jalla berfirman: ‘Demi keperkasaanKu, aku akan menolongmu meski setelah selang berapa lama." (HR Tirmidzi)

 

Adapun doa yang dimaksud adalah doa yang dipanjatkan orang yang dizalimi kepada orang yang menzaliminya. Al-Mubarakfuri menjelaskan, hadis ini menyiratkan anjuran meninggalkan kezaliman, sebab tak ada penghalang antara doa orang yang disakiti dan Allah Swt. 

 

Imam yang Adil 

Imam yang adil memiliki begitu banyak keutamaan, salah satunya adalah doanya mustajab. Alasannya, imam yang adil memikul tanggung jawab besar dan di pundaknya terdapat hajat orang banyak.

 

Sumber: Disarikan dari keterangan dalam Fiqhus Sunnah (Juz 1) karya As-Sayyid Sabiq, Tuhfatul Ahwadzi bi Syarhi Jaami’ At-Tirmidzi karya Imam Muhammad Abdurrahman bin Abdurrahim Al-Mubarakfuri, Shahih al-Bukhari, Sunan at-Tirmidzi, Sunan Abi Daud, dan Musnad Ahmad.


(FER)