Doa Memohon Dihindari dari Cobaan Berat, Yuk Amalkan!

Oase.id - Seorang Muslim wajib bersyukur saat hidupnya lapang. Sebab dalam kehidupan, kelapangan itu tidak lain merupakan nikmat yang Allah anugerahkan kepada hambanya.
Sementara, setiap manusia tentu ingin tetap menjalani hidup yang senantiasa mudah, situasi sulit bisa datang dalam berbagai rupa, dan bisa jadi tak terduga. Sebab itu, sebagai muslim, sesorang pun dianjurkan untuk selalu meminta pertolongan kepada Allah, di samping mensyukuri nikmatnya baik dengan doa maupun tingkah laku sehari-hari, seperti selalu mengerjakan solat wajib dan melakukan berbagai amal saleh lainnya, dan meninggalkan kemaksiatan.
Selain ikhtiar, doa merupakan senjata paling ampuh untuk menghindari situasi sulit, yang tentu tidak diinginkan hadir ke tengah kehidupan kita. Sebab pada hakikatnya, Allah Sang Maha Pencipta, sebagai pemilik kehidupan, yang bisa menghalangi atau mengizinkan apa yang akan menimpa hambanya.
Di antara berbagai doa yang diajarkan untuk memohon terhindar dari cobaan yang berat, ayat 266 di surat Al-Baqarah disebut juga memiliki keutamaan sebagai doa yang bisa dipanjatkan.
Berikut doanya:
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْراً كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنتَ مَوْلَانَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ.
Rabbanaa laa tu-aakhidznaa in nasiinaa au akhtha'naa. Rabbanaa walaa tahmil 'alainaa ishran kamaa hamaltahuu 'alal ladziina min qablinaa. Rabbanaa walaa tuhammilnaa maa laa thaaqata lanaa bih. Wa'fu ‘annaa waghfir lanaa warhamnaa anta maulaanaa fanshurnaa 'alal qaumil kaafiriin.
Artinya:
Ya Tuhan kami, janganlah engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah engkau bebankan yang berat sebagaimana engkau bebankan kepada kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggung kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.(QS. Al-Baqarah: 266)
Dalam buku Menjemput Rezeki dengan Doa yang ditulis Abu Fariduddin Al-Attar disebutkan bahwa menurut riwayat imam Baihaqi, Nabi Muhammad sallallahu alaihi wa sallam bersabda."Dua ayat dari Al-Baqarah ini apabila seseorang membacanya di malam hari, terpeliharalah ia dari segala bencana."
Mengapa dalam ayat di atas kita diperintahkan untuk berdoa dengan kalimat," Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya." padahal Allah subhanahu wa ta'ala tidak akan memberikan cobaan di luar kemampuan manusia atau makhluk-nya?
Kedua redaksi permohonan yang sama ini, menurut M Quraish Shihab, mengandung isyarat bahwa manusia tidak akan mampu menanggung beban siksa atau hukuman yang harus dibebankan kepadanya manakala ia melakukan suwatu kesalahan. Seakan akan kita memohon," Ya Allah, janganlah bebani kami dengan siksa yang berat karena kami tidak akan mampu menanggung beban yang berat atas siksa Mu."
(ACF)