Oase.id - Skopje, ibu kota Makedonia Utara, menyimpan jejak 600 tahun kekuasaan Ottoman yang masih terlihat hingga kini—baik dalam budaya, arsitektur, maupun cita rasa kulinernya. 

Lanskap gastronominya merupakan perpaduan menarik antara masakan Ottoman, Balkan, dan sentuhan Mediterania, menghasilkan ragam hidangan khas yang menggugah selera.
Berikut adalah beberapa hidangan yang mencerminkan kekayaan kuliner kota ini.

Burek, Sang Primadona Sarapan

Di Skopje, aneka pastry mudah dijumpai, tetapi burek menjadi hidangan paling menonjol. Terbuat dari lembaran adonan tipis berlapis dengan isian seperti keju, bayam, atau daging cincang, burek adalah menu wajib saat sarapan.

Porsinya dikenal besar, khas wilayah Balkan, sehingga wisatawan kerap mencicipi lebih dari satu jenis untuk merasakan variasinya. Burek juga tersedia di banyak negara Balkan, namun Skopje dikenal sebagai salah satu tempat terbaik untuk menikmatinya.

Burek Sandwich, Kudapan Unik Skopje

Salah satu keunikan kuliner kota ini adalah burek sandwich, yaitu potongan burek bermentega yang disajikan di dalam roti mahaleb. Meski tampak berat, hidangan ini populer dan menjadi camilan lokal yang banyak diburu wisatawan.

Cevapi dan Pleskavitsa, Hidangan Daging Kebanggaan Balkan

Wilayah Balkan terkenal dengan olahan dagingnya, dan Skopje tidak terkecuali. Dua jenis bakso yang paling populer adalah:

Cevapi – Bakso panjang menyerupai jari, biasanya disajikan bersama salad shopska, kacang kering rebus, paprika bakar, dan roti hangat.

Pleskavitsa – Bakso pipih berukuran besar dan lebih tebal. Bagian dalamnya tetap juicy saat dipotong dan dikenal memiliki rasa daging yang kuat.

Keduanya menjadi pilihan utama untuk makan siang maupun makan malam.

Shopska, Salad Ikonik Balkan

Saat menyantap olahan daging, masyarakat Skopje umumnya menyajikan shopska salad sebagai pendamping. Salad ini dibuat dari tomat, timun, paprika hijau, dan bawang, lalu diberi taburan keju khas Balkan serta minyak zaitun.

Shopska kerap disebut mirip dengan salad coban ala Türkiye, tetapi sebenarnya berasal dari Bulgaria. Komposisi warnanya bahkan menyerupai bendera Bulgaria.

Tres Leches (Trileçe), Ratu Manis-Manis Balkan

Meski berasal dari Amerika Latin, tres leches, atau dikenal sebagai trileçe, telah menjadi salah satu dessert paling populer di Balkan. Kue lembut ini dibuat dengan tiga jenis susu—sapi, kambing, dan kerbau—serta diberi lapisan karamel.
Selain versi karamel, terdapat juga varian blackberry. Meski terlihat berat, dessert ini terkenal ringan dan cocok dinikmati setelah hidangan daging.

Tafta Grafca, Olahan Kacang Kering Khas Skopje

Setelah olahan daging, hidangan wajib lain adalah tafta grafca, yaitu kacang kering yang dimasak dalam pot clay bersama paprika merah Makedonia. Teksturnya kental dan rasanya kuat, menjadikannya pasangan sempurna untuk cevapi.
Kacang jenis Tetova yang digunakan di hidangan ini juga dijual di pasar tradisional di kawasan Turkish Bazaar.

Daging Asap Tradisional

Budaya mengawetkan daging dengan cara mengeringkan masih bertahan di Skopje. Daging kering biasanya disajikan sebagai kudapan atau hidangan pembuka.

Ajvar dan Lutenitsa, Saus Andalan Balkan

Dua bumbu oles ini sangat populer dan menjadi oleh-oleh wajib dari Skopje:

Ajvar – Terbuat dari terong panggang dan paprika merah.

Lutenitsa – Campuran tomat, paprika merah, terong, dan wortel.

Keduanya sering digunakan sebagai olesan roti untuk sarapan, namun cocok disantap kapan saja. Beberapa orang bahkan menggunakannya sebagai saus pasta.

Boza, Minuman Fermentasi Bersejarah

Skopje memiliki tradisi panjang dalam pembuatan boza, minuman fermentasi yang juga dijumpai di Türkiye namun dengan karakter berbeda. Versi Balkan lebih cair, sedikit masam, dan biasanya dibuat dari jagung. Boza dapat dinikmati pada musim dingin maupun musim panas.

Pizza dan Es Krim yang Mengejutkan

Meskipun bukan destinasi yang identik dengan pizza atau es krim, banyak pelancong menilai Skopje menawarkan beberapa pilihan terbaik di wilayah tersebut.

Dengan kombinasi budaya yang kaya, Skopje muncul sebagai destinasi yang menarik tidak hanya bagi wisatawan, tetapi juga para penikmat kuliner. Hidangan-hidangan khasnya mencerminkan perjalanan sejarah panjang kota yang berdiri di persimpangan berbagai peradaban di lembah Sungai Vardar.(dailysabah)
 

(ACF)