Doa Masuk WC, dan 6 Adab di Toilet yang Wajib Diketahui

N Zaid - Doa Sehari-hari 19/07/2022
Ilustrasi. Pixabay
Ilustrasi. Pixabay

Oase.id - Islam adalah agama yang rinci dan penuh tuntunan. Tidak hanya soal beribadah dan bermuamalah, kegiatan privat seperti buang air kecil maupun besar juga tidak lepas dari tutunan. 

Mengapa sampai ada tuntunan bagi muslim bahkan ketika dirinya ingin masuk dan berada di WC. 

Sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah ﷺ bahwa, toilet atau kamar mandi adalah tempat yang disukai setan. Sebab itu, kita perlu meminta perlindungan Allah subhanallahu wa ta’ala saat di dalamnya. 
Terdapat doa yang diajarkan Rasulullah ﷺ ketika kita hendak masuk ke WC. 

"Sesungguhnya tempat buang hajat, didatangi setan. Jika kalian masuk WC, maka ucapkanlah; A'uuzu billahi minal khubutsi wal khabaits (aku berlindung kepada Allah dari setan laki dan perempuan)"
(Diriwayatkan oleh Abu Daud, no. 6. Dinyatakan shahih oleh Al-Albany dalam Silsilah Ash-Shahihah, no. 1070).

Demikian aktifitas di dalam kamar mandi perlu dibatasi. Seperti halnya, di tempat lain, ketika berada di toilet atau WC pun seseorang tidak bisa bertingkah laku sembarangan. 

Dinukil dari kitab Minhajul Muslim: Konsep Hidup Ideal dalam Islam yang ditulis Syaikh Abu Bakar Jabir all-Jaja ‘iri (pengajar tetap di Masjid Nabawi), dijelaskan enam perkara penting yang perlu diperhatikan seseorang ketika hendak buang hajat atau masuk ke WC.  
 
1. Mencari tempat yang tidak terlihat manusia

Mencari tempat yang sepi dari manusia dan jauh dari pengelihatan mereka, berdasarkan riwayat nash bahwa ababila Nabi ﷺ hendak buang air besar Beliau ﷺ pergi hingga tidak ada eorang pun yang melihatnya.

2. Tidak membawa sesuatu yang mengandung nama Allah

Tidak membawa serta sesuatu yang mengandung nama Allah berdasarkan riwayat yang menyebutkan bahwa Nabi ﷺ mengenakan cincin yang berukiran tulisan Muhammad Rasulullah namun apabila beliau hendak masuk ke tempat buang hajat beliau menanggalkannya.

3. Mendahulukan kaki kiri saat masuk

Mendahulukan kaki kiri ketika masuk ke tempat buang hajat sambil mengucapkan:  
Dengan menyebut nama Allah ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada Mu dari setan jantan dan setan betina, berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh al Bukhari bahwa Nabi ﷺ mengucapkan demikian.

"Sesungguhnya tempat buang hajat, didatangi setan. Jika kalian masuk WC, maka ucapkanlah; A'uuzu billahi minal khubutsi wal khabaits (aku berlindung kepada Allah dari setan laki dan perempuan)"
(Diriwayatkan oleh Abu Daud, no. 6. Dinyatakan shahih oleh Al-Albany dalam Silsilah Ash-Shahihah, no. 1070).

Disyariatkan untuk keluar WC dengan kaki kanan dan mengucapkan: “Ghufronaka.” Artinya: “Ya Allah, aku mengharap ampunan-Mu. 

4. Menjaga aurat sebelum masuk/ke tempat
    

Tidak mengangkat pakaiannya sebelum mendekat ke tanah tempat hajat agar  bisa menutupi aurat yang memang diperintahkan syariat untuk ditutupi

5. Tidak menghadap kiblat

Tidak jongkok menghadap kiblat atau membelakanginya saat buang air besar ataupun air kecil berdasarkan sabda Nabi ﷺ janganlah kalian menghadap ke arah kiblat dan jangan pula membelakanginya saat buang air besar atau kecil 

6. Jangan buang air di tempat manusia biasa berada

Tidak buang air besar  atau pun air kecil di tempat  berteduhnya manusia atau di jalalan mereka, di tempat mengalirnya air yang dibutuhkan mereka, ataupun di bawah pepohonan mereka yang berbuah.
Berdasarkan sabda Nabi ﷺ : Jauhilah tiga perbuatan terlaknat. Buang air besar di tempat mengalirnya air, di tengah jalanan dan di tempat berteduh. 

7. Tidak berbicara

Tidak berbicara ketika buang air besar, berdasarkan sabda nabi jika dua orang laki laki sedang buang air besar, maka hendalklah mereka saling membelakangi dan masing masint tidak saling berbicara karena sesunguhnya Allah membenci hal itu.


(ACF)