Tata Cara Salat Hajat beserta Doa Pengabulan Keinginan

Octri Amelia Suryani - Salat Salat Hajat 14/04/2022
Salat (Gambar oleh Sharon Ang dari Pixabay)
Salat (Gambar oleh Sharon Ang dari Pixabay)

Oase.id - Salat hajat adalah salah satu salat sunah yang dilakukan seorang muslim saat memiliki keinginan tertentu. Ibadah ini dianjurkan untuk dilakukan agar keinginannya terkabul.

Hajat yang dimaksud di dalam salat ini bukan yang menyalahi syariat agama Islam. Biasanya salat hajat dikerjakan untuk meminta perlindungan, sukses dalam karier, mencari jodoh, dan lain-lain.

Dalam artikel ini, Oase.id akan memaparkan kapan waktu terbaik untuk salat hajat. Serta tata caranya dan doa yang biasa digunakan untuk dapat mengabulkan keinginan orang yang berhajat.

Waktu Terbaik Melaksanakan Salat Hajat

Salat hajat dilakukan sebanyak 2 hingga 12 rakaat. Serta melakukan salam di setiap 2 rakaat. Pelaksanaan salat hajat dapat dilakukan kapan saja. Kecuali pada waktu-waktu tertentu yang memang dilarang untuk salat. Namun, pada umumnya waktu terbaik salat hajat adalah malam hari, terutama di sepertiga bagian terakhir malam.

Tata Cara Salat Hajat

Seseorang yang memiliki hajat tentu ingin melaksanakan salat hajat. Berikut tata cara serta doa yang biasa digunakan:

1. Mengucapkan niat salat hajat

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal haajati rak'ataini lillaahi ta'ala

Artinya: Aku niat salat hajat dua rakaat karena Allah Ta'ala.

2. Membaca doa iftitah dan surat Al-fatihah

Setelah membaca niat dan melakukan takbiratul ikhram, dilanjut dengan iftitah dan surat Al-Fatihah. Surat Al-Fatihah menjadi salah satu syarat wajib dalam melakukan salat.

3. Membaca surat-surat pendek

Setelah membaca surat Al-Fatihah, maka selanjutnya membaca surat pendek apa saja yang diinginkan.

4. Ruku

5. I'tidal

6. Sujud

7. Duduk di antara dua sujud

8. Sujud kedua dengan tuma'ninah

9. Melakukan rakaat kedua. Setelah itu lakukan tata cara salat hajat seperti rakaat pertama.

10. Setelah melakukan rakaat kedua, akhiri dengan salam.

Setelah membaca niat salat hajat dan dilanjutkan dengan susunan cara salatnya, kemudian lanjut doa salat hajat. Doa salat hajat dibaca setelah salam.

Doa Setelah Salat Hajat

Dalam kitab Tajul Jamil lil-Ushul dianjurkan membaca istighfar sebanyak 100 kali setelah mengerjakan Salat hajat.

اَسْتَغْفِرُ اللهَ رَبِّىْ مِنْ كُلِّ ذَنْۢبٍ واَتُوْبُ اِلَيْهِ

Astaghfirullaha Rabbi min kulli dzanbin wa atubu ilaihi.

Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah Tuhanku, dari segala dosa dan aku bertobat kepada-Nya.  

Selesai membaca istighfar, membaca shalawat atas Nabi Muhammad Saw 100 kali, yakni membaca:

اَللّهُمَّ صَلِ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةً الرِّضَا وَأرْضَ عَن ْأصْحَابِهِ رٍضَاءً الرِّضَا  

Allahumma shalli ala sayyidina Muhammadin salatar ridhaa wardha an ash-habihi radha’ar ridha.

Artinya: Ya Allah, berilah karunia kesejahteraan atas junjungan kami Muhammad, kesejahteraan yang diridhai, dan ridhailah daripada sahabat-sahabat sekalian dengan ridha.

Sesudah itu, dianjurkan membaca doa sebagai berikut:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الحَلِيمُ الكَرِيْمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ العَلِيُّ العَظِيْمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيْمِ والحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ أَسْئَلُكَ مُوجِباتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمِ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَالسَّلامَةَ مِنْ كُلِّ إثْمٍ الَّلهُمَّ لا تَدَعْ لي ذَنْبَاً إلّا غَفَرْتَهُ  وَلا هَمَّاً إلّا فَرّجْتَهُ ولا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضاًإلّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمينَ

Laa ilaha illallahul halimul karimu subhanallahi Rabbil arsyil azhim. Alhamdulillahi Rabbil alamin. As aluka mujibati rahmatika wa azaaima maghfiratika wal ishmata min kulli dzanbin wal ghanimata min kulli birrin wassalamata min kulli itsmin laa tada’liy dzanban illa ghafartahu wa laa hamman illa farrajtahu wa laa haajatan hiya laka ridhan illa qadhaitaha yaa arhama ar-rahimin.

Artinya: Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Penyantun dan Pemurah. Mahasuci Allah, Tuhan Pemelihara Arsy Yang Agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Kepada-Mu lah aku memohon sesuatu yang menyebabkan rahmat-Mu, dan memantapkan hati untuk memperoleh ampunan-Mu, serta memperoleh penjagaan dari segala dosa.

Dan aku memohon pula untuk memperoleh keuntungan dari segala kebaikan dan selamat dari segala dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa (yang ada pada diriku) melainkan Engkau mengampuninya dan tiada sesuatu kesusahan melainkan Engkau berikan jalan keluar, dan tiada sesuatu hajat yang Engkau ridhai melainkan Engkau kabulkan, Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
 


(ACF)