Mengenal Julukan Nama Nabi Muhammad SAW

Siti Mahmudah - Nabi Muhammad Saw Sirah Nabawiyah 11/10/2022
Al-Quran (shzern-Pixabay)
Al-Quran (shzern-Pixabay)

Oase.id – Nabi Muhammad ﷺ pertama kali mendapatkan nama Muhammad saat dikhitan. Pemberian nama Muhammad, yakni oleh kakeknya, Abdul Muththalib. Nama tersebut diberikan saat mengkhitannya pada hari ketujuh setelah kelahirannya. Namun, riwayat lain menyebutkan penamaan Muhammad diberikan oleh ibundanya sendiri, Aminah.

Alasan Abdul Muththalib memberikan nama Muhammad dan bukan nama-nama yang biasanya digunakan di kalangan keluarganya adalah ia berharap agar mendapatkan pujian dari Allah Swt di langit dan dihormati oleh seluruh makhluk-Nya yang ada di muka bumi.

Selain itu, Rasulullah ﷺ juga memiliki nama julukan selain Muhammad, yakni Ahmad, Mahi, Hasyir, Aqib, al-Khatim, al-Muqaffa, Nabiy ar-Rahmah, Nabiy al-Malahim, Abu al-Qasim, dan Muhammad Abu Ibrahim.

Seperti yang dijelaskan dalam Shahih Bukhari, bahwa beliau pernah berkata, “Sesungguhnya aku memiliki beberapa nama. Aku adalah Muhammad, aku adalah Ahmad, aku adalah Mahi (sang penghapus) yang diutus Allah untuk menghapuskan kekufuran, aku adalah Hasyir (sang penghimpun) yang mengumpulkan orang-orang di bawah kekuasaanku, dan aku adalah ‘Aqib (nabi terakhir).”

Dalam riwayat Ibnu Sa’ad disebutkan terdapat tambahan nama, yaitu al-Khatim (penutup). 

Selanjutnya dalam riwayat Muslim disebutkan nama-nama lain, seperti al-Muqaffa (orang yang dimuliakan) dan Nabiy ar-Rahmah (utusan pembawa rahmat).

Sementara menurut riwayat Tirmidzi adalah Nbaiy al-Malahim (utusan yang bertugas menyatukan).

Khabar lain, dalam riwayat Ibnu Sa’ad menuturkan bahwa ibunda Rasulullah menamai beliau Ahmad.

Ibnu Sa’ad melalui sanad hasan meriwayatkan bahwa Ali RA menuturkan, “Rasulullah telah bersabda, ‘Aku diberi nama Ahmad’.”

Ayah Rasulullah ﷺ sudah meninggal saat beliau masih berada dalam kandungan ibunda, Aminah.

Riwayat tersebut diperkuat oleh beberapa riwayat. Seperti, dari jalur periwayatan al-Waqidi yang sanadnya tersambung kepada Abu Ja’far Muhammad ibn Ali, “Ketika tengah mengandung Muhammad, Aminah diperintahkan untuk memberi nama bagi bayi yang dikandungnya.”

Suatu ketika diceritakan oleh Buraidah dan Ibnu Abbas, bahwa Aminah bermimpi dalam tidurnya. Ia mendengar seseorang berkata kepadanya, ‘Engkau sedang mengandung manusia paling suci dan penghulu seluruh alam semesta ini. Maka, apabila engkau telah melahirkannya, berilah anakmu itu nama Ahmad, Muhammad’.

Selain itu, Aminah juga mengatakan bahwa dirinya pernah didatangi oleh seseorang saat mengandung. Orang tersebut mengatakan pada dirinya, “Apabila anak ini telah lahir, berilah ia nama Muhammad. Semoga dengan nama itu ia dipuji oleh seluruh penghuni langit dan bumi. Sedangkan namanya di dalam Al-Quran adalah Muhammad.”

Dari sanalah Aminah memutuskan untuk menamai bayinya Muhammad. Ia juga memberitahukan kepada Abdul Muthalib tentang perintah yang mengharuskan dirinya memberi nama Muhammad untuk bayi yang lahir dari rahimnya.

Selain nama, Rasulullah ﷺ juga mendapat julukan dari Malaikat Jibril, yakni Muhammad Abu Ibrahim. Namun Rasul tidak suka menggunakan julukan yang diberikan kepadanya.

Sumber: Disarikan dari keterangan dalam Sirah Nabawiyah karya Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfuri
 


(ACF)