17 Nama Lain Bulan Ramadan

Fera Rahmatun Nazilah - Ramadan 2020 07/05/2020
Photo by Jasmin Merdan from Gettyimage
Photo by Jasmin Merdan from Gettyimage

Oase.id- Katsratul asmaa daalatun ‘ala syarafil musamma. Banyaknya sebutan menunjukkan kemuliaan sesuatu yang diberi nama. Demikianlah sebuah ungkapan berkata. 

Sebagaimana jamak terdengar, Allah Swt pun memiliki 99 nama-nama yang baik (Asmaul husna). Hal itu, tentu menunjukkan keagungan Allah Swt yang ditampakkan melalui nama-namaNya. 

Begitu pula Ramadan, bulan ini juga punya berbagai nama dan sebutan. 

Syekh Zain bin Muhammad bin Husein Al-Idrus Al-Ba'lawi mengumpulkan 17 nama-nama bulan Ramadan berdasarkan Al-Qur’an dan hadis-hadis Nabi Muhammad Saw sebagai berikut;

Baca: Mengapa Bulan Diwajibkannya Berpuasa Disebut Ramadan?

 

Syahrul Qur’an (Bulan Al-Qur’an)

Disebut Syahrul Qur'an karena Allah Swt pertama kali menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad Saw pada bulan Ramadan. Keterangan ini, sebagaimana terkandung firman-Nya;

"Bulan Ramadan, yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). (QS. Al-Baqarah: 185)

 

Di bulan ini juga terdapat lailatul qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Setiap Ramadan, Rasulullah Saw selalu bertadarus Al-Qur’an di hadapan malaikat Jibril As hingga khatam.

 

Syahru Ash-Shiyaam (Bulan Puasa)

Salah satu keistimewaan Ramadan adalah adanya kewajiban berpuasa bagi umat Islam selama sebulan penuh. 

Rasulullah Saw bersabda;

"Barangsiapa melakukan puasa di bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala, maka akan diampunkan dosa-dosanya yang telah lalu. Dan siapa yang mendirikan salat pada saat lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala, maka akan diampunkan dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari)

 

Syahrul Qiyam (Bulan Didirikannya Salat)

Kekhususan lain Ramadan adalah dianjurkan mendirikan salat di malam harinya. Mayoritas ulama mengartikan salat yang dimaksud adalah tarawih. Ada pula yang menyebut salat malam yang dimaksud adalah salat tahajud. 

Allah Swt berfirman;

“Dan pada sebahagian malam bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra: 79)

 

Syahru Ad-du’a (Bulan Doa)

Disebut bulan doa lantaran umat Muslim dianjurkan memperbanyak berdoa di bulan suci. Sebab, permohonan yang dipanjatkan di bulan ini akan diijabah Allah Swt. 

Baca: Sejarah Sahur

 

Syahru Ar-Rahmah (Bulan Rahmat)

Rahmat atau kasih sayang Allah Swt amatlah luas, terlebih di bulan Ramadan. 

Rasulullah Saw bersabda, "Apabila Ramadan tiba, maka pintu-pintu rahmat akan dibuka, lalu pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan pun akan dirantai." (HR. Muslim)

 

Syahrul Maghfirah (Bulan Ampunan)

Ramadan disebut juga syahrul maghfirah karena Allah Swt mengampuni hambanya yang sungguh-sungguh bertaubat kepada-Nya di bulan mulia ini. 

 

Syahru Ash-Shabr (Bulan Kesabaran)

Disebut bulan kesabaran karena umat Muslim wajib bersabar menahan diri dari hawa nafsu selama menjalani puasa. 

 

Syahru Ash-Ahadaqah (Bulan sedekah)

Rasulullah Saw adalah orang yang paling dermawan. Ketika Ramadan datang, Nabi Saw semakin memperbanyak sedekahnya. Sebab, sedekah yang paling utama adalah yang diberikan di bulan sedekah ini.

Dari Anas bin Malik Ra, ia berkata;

"Nabi Saw ditanya tentang puasa yang paling utama setelah Ramadan, Beliau menjawab, ‘Bulan Syakban, untuk memuliakan Ramadan.’ Beliau ditanya lagi, lalu Sedekah apa yang paling utama? Beliau menjawab, ‘Sedekah di bulan Ramadan." (HR. Tirmidzi)

 

Syahru Ar-Rizq (Bulan Rezeki)

Allah Swt menghamparkan begitu banyak rezeki di muka bumi ini. Terlebih di bulan Ramadan, zakat disyariatkan dan orang-orang semakin memperbanyak sedekah. Sehingga rezeki setiap insan akan dimudahkan, dan harta sedekah yang diinfakkan akan dilipatgandakan.

 

Syahrul Muwaasaat (Bulan Pertolongan)

Salah satu hikmah disyariatkan puasa adalah agar orang-orang kaya dapat merasakan kesulitan orang miskin yang sering merasakan kelaparan dan kehausan. Sehingga tangan mereka akan semakin ringan untuk menyisihkan sebagian hartanya dan berbagi kepada yang lebih membutuhkan.

 

Syahrul Jihad (Bulan jihad)

Di bulan Ramadan, umat Muslim dituntut untuk mengendalikan hawa nafsu yang merupakan bagian dari amal berjihad. 

Rasulullah Saw bersabda: "Mujahid adalah orang yang bisa melawan dirinya sendiri." (HR. Tirmizi)

Baca: Undangan Berbuka Puasa dari Nabi

 

Syahrul Barakah (Bulan Keberkahan)

Berkah adalah sesuatu amal yang berkembang dan bertambahnya kebaikannya. 

Keberkahan di bulan Ramadan beragam, baik berupa rezeki, harta, pekerjaan, dan lain sebagainya. 

Kita bahkan dapat menyaksikan betapa di bulan ini rezeki yang sedikit ditambahkan, penjualan yang lesu di bulan lain, semakin bertambah saat Ramadan. 

Bahkan, seseorang dapat membaca dan mengkhatamkan Al-Qur’an lebih banyak di bulan ini daripada di bulan lainnya. 

 

Syahrul Masajid (Bulan Masjid-masjid)

Keutamaan lain dari Ramadan adalah dianjurkannya iktikaf. Sehingga masjid-masjid diramaikan oleh umat Muslim yang memperbanyak ibadah kepada Allah Swt. 

Salat tarawih digelar di setiap penjuru dunia, membuat umat Islam menghabiskan malam-malamnya di masjid.

 

Sayyidus Syuhur (Penghulunya Bulan-bulan Lainnya)

Sahabat Abdullah bin Mas’ud berkata, “Tuannya bulan-bulan adalah Ramadan dan penghulunya hari-hari adalah Jumat.” (HR. Thabrani)

 

Syahrul Hajj ma’a Rasulillah Saw (Bulan Berhaji Bersama Rasulullah Saw)

Rasulullah Saw bersabda, "Apabila Ramadan tiba, maka tunaikanlah umrah, sebab umrah di bulan Ramadan menyamai ibadah haji." (HR. Muslim)

Ibnu al-Jauzi berkata, “Sesungguhnya pahala amal bisa bertambah karena kemuliaan waktu.” 

 

Syahrul Ibadah (Bulan Ibadah)

Ada begitu banyak ibadah yang dapat dilaksanakan di bulan Ramadan. Terlebih terdapat ibadah-ibadah khusus yang hanya dilaksanakan pada bulan ini, seperti puasa, tarawih, dan zakat fitrah.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw bersabda, “Pada malam pertama bulan Ramadan setan-setan dan jin-jin yang jahat dibelenggu. Pintu-pintu neraka ditutup, tidak ada satupun yang terbuka. Pintu-pintu surga dibuka, tidak ada satupun yang tertutup. Seseorang menyeru, 'Wahai yang mengharapkan kebaikan bersegeralah (kepada ketaatan). Wahai yang mengharapkan keburukan/maksiat berhentilah, Allah memiliki hamba-hamba yang selamat dari api neraka pada setiap malam di bulan Ramadan." (HR. Tirmidzi)

 

Syahrul Khair (Bulan Kebaikan)

Rasululah Saw bersabda, “Telah datang pada kalian Ramadan, bulan keberkahan, Allah melimpahkan kebaikan untuk kalian di dalamnya. Rahmat diturunkan, dosa-dosa dihapuskan, doa dikabulkan. Allah melihat orang-orang yang berlomba-lomba di antara kalian, serta membangga-banggakan kalian di hadapan para Malaikat-Nya. Maka perlihatkanlah kepada Allah kebaikan. Karena orang yang merugi adalah yang diharamkan dari rahmat Allah Azza wa Jalla. (HR. Thabrani dalam Musnad Asy-Syammiyyin)

 

Sumber: Disarikan dari Ittihaaful Anaam bi Ahkaamis Shiyaam karya Zain bin Muhammad bin Husein Al-Idrus Al-Ba'lawi.


(SBH)
TAGs: Ramadan 2020