Mengapa Bulan Diwajibkannya Berpuasa Disebut Ramadan?

Sobih AW Adnan - Ramadan 2020 03/05/2020
Photo by chiplanay from Pixabay
Photo by chiplanay from Pixabay

Oase.id- Bangsa Arab kerap memberikan nama bulan sesuai dengan momentum dan fakta yang berlangsung di dalamnya. Ambil misal, bulan Syakban diambil dari kata "Syi'bun" yang berarti berpencar. Sebab, di bulan-bulan itu mereka memiliki tradisi saling pisah ke segala penjuru untuk mencari sumber mata air baru.

Begitu pula Zulhijah, nama ini disandarkan pada musim haji yang rutin dilaksanakan di dalam bulan tersebut.

Lantas, seperti apakah asal-usul penyebutan nama bulan Ramadan? 

 

Panas

Ulama fikih dan tata bahasa Arab, Ibnu Manzhur, dalam Lisanul Arab menjelaskan, seperti lazimnya bulan-bulan lain, penyebutan nama Ramadan pun dikaitkan pada kebiasaannya yang jatuh bertepatan dengan hari-hari terik di musim panas. 

"Akar katanya 'Ramdh', yang berarti membakar. Nama ini dilandaskan pada sengat matahari yang menyinari pasir-pasir gurun," tulis Ibnu Manzhur. 

 

Tidak hanya sebatas itu, Ramadan juga dimungkinkan diambil dari kata "Ramdha" yang memiliki arti batu yang membakar. Asalnya, berkait-paut dengan tradisi orang Arab ketika memanaskan sesuatu dengan cara menghimpitnya di antara dua batu yang panas, lalu memukul-mukul benda tersebut.

Baca: Urutan Surat Pendek yang Bisa Kamu Baca saat Shalat Tarawih di Rumah

 

Jika disasarkan dengan perintah menjalankan ibadah puasa, nama Ramadan secara bahasa dan praktiknya dinilai memiliki hubungan yang sangat erat. 

Para pakar bahasa Arab menjelaskan, ibadah puasa juga ditunaikan dalam rangka memukul-mukul sifat buruk manusia dengan menghimpitnya di dua batu yang sangat panas, yakni, rasa haus dan rasa lapar.

 

Nama lain

Selain dikenal dengan nama Ramadan, orang-orang Arab dahulu juga menamai bulan puasa ini dengan sebutan Al-Midmar.

Al-Midmar memiliki makna proses menguruskan jiwa dan tubuh manusia agar terbebas dari segala bentuk dosa dan kejahatan yang akan membebani badan.

Di masa Nabi Muhammad Saw, masyarakat Arab juga sering menyebut Ramadan dengan nama Al-Marzuuq. Nama ini muncul karena kebiasaan berlimpahnya makanan dan rezeki dari Allah Swt selama bulan suci.

Selain kedua nama itu, Ramadan juga memiliki sekian banyak sebutan yang berhubungan dengan aneka peristiwa yang pernah terjadi di dalamnya, di antaranya adalah Syahrul Qur'an, yakni bulan diturunkannya wahyu pertama Al-Qur'an di Gua Hira.

Ada pula yang menyebutnya sebagai Syahrul Qiyaam. Nama ini, dikutip dari hadis keutamaan beribadah di waktu malam atau Qiyaam sebagaimana dikutip dalam sebuah hadis;

Baca: Ini Surat yang Dibaca Nabi Muhammad saat Melaksanakan Salat Witir

 

"Rasulullah senantiasa mengimbau dalam salat di malam Ramadan, imbauan yang tidak bersifat mewajibkan. Kemudian beliau bersabda, 'Barangsiapa yang bangun mendirikan Ramadan dengan iman dan ikhlas maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR Bukhari dan Muslim)

Tentu, Ramadan juga disebut dengan Syahrul As-Shiyam karena adanya kewajiban siyam atau berpuasa. Selain itu, Ramadan disebut juga Sharur rahmah, berkaitan dengan banyaknya rahmat dan ampunan yang diturunkan Allah Swt kepada umat manusia.


(SBH)
TAGs: Ramadan 2020