Penyebab Perbedaan Lafaz antara Doa Masuk dan Keluar Masjid

Fera Rahmatun Nazilah - Doa Sehari-hari 07/06/2020
Photo by Artur Aldyrkhanov on Unsplash
Photo by Artur Aldyrkhanov on Unsplash

Oase.id- Masjid adalah rumah Allah yang penuh rahmat. Setiap Muslim dianjurkan untuk memperhatikan adab-adab selama berada di masjid. Demikian pula saat masuk dan keluar darinya. 

Ketika hendak keluar dari masjid, dahulukan kaki kiri, bertaawudz, kemudian berselawat kepada Nabi Muhammad Saw. Jangan lupa juga memanjatkan doa;

 

بِسْمِ اللَّهِ، وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوبِي، وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ فَضْلِكَ

 

Bismillah, wassalaamu 'ala Rasulillah. Allahummaghfirli dzunuubi waftahli abwaaba fadhlika

"Dengan Nama Allah, dan keselamatan atas Rasulullah. Ya Allah ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah untukku pintu-pintu karunia-Mu."


Baca: Doa Masuk Masjid Lengkap dengan Arab, Latin, dan Terjemahannya

 

Lafaz ini sebagaimana dinyatakan Fatimah binti Rasulullah Saw, ia;

“Jika Rasulullah Saw masuk ke masjid, beliau mengucapkan: 'Bismillah was salamu 'ala rasuulillah allahummaghfirli dzunuubi waftahli abwaaba rahmatik.' Dan jika keluar beliau mengucapkan; "Bismillah was salamu 'ala rasuulillah allahummaghfirli dzunuubi waftahli abwaaba fadhlika." (HR. Ibnu Majah)

 

Demikian pula dalam riwayat At-Tirmidzi;

Dari Fatimah Al-Kubra, ia berkata, “Apabila Rasulullah Saw masuk ke dalam masjid ke dalam masjid beliau membaca selawat dan salam untuk Muhammad, lalu mengucapkan: 'Rabbighfirli dzunubi waftahli abwaaba rahmatik' dan jika keluar beliau juga membaca selawat dan salam untuk Muhammad, lalu mengucapkan, 'Rabbighfirli dzunubi waftahli abwaaba rahmatik' (HR. Tirmidzi)

Baca: Dibuka Kembali saat New Normal, Baca Doa Ini ketika Menuju Masjid

 

Beda rahmat dan karunia

Ath-Thibi, sebagaimana tercantum dalam Tuhfatul Ahwadzi bi Syarhi Sunan At-Tirmidzi menjelaskan, rahasia mengkhususkan permohonan rahmat ketika masuk masjid dan permintaan karunia Allah ketika keluar darinya adalah agar seseorang yang masuk masjid senantiasa disibukkan dengan sesuatu yang mendekatkannya pada pahala dan surga-Nya, maka, memohon rahmat sangatlah tepat.

"Sedangkan apabila seseorang keluar dari masjid, ia akan disibukkan untuk mencari rezeki yang halal, maka doa yang dipanjatkan adalah memohon karunia Allah Swt," tulis At-Thibi. 

 

Sumber: Disarikan dari keterangan dalam Al-Adzkar An-Nawawiyah karya al-Imam Abi Zakariya Yahya bin Syaraf an-Nawawi Ad-Dimasyq, serta Tuhfatul Ahwadzi bi Syarhi Sunan At-Tirmidzi karya Abul ‘Ula Muhammad bin Abdirrahman bin Abdirrahim Al-Mubarakfuri.


(SBH)