Rasulullah Mengajarkan Wudhu Itu Tidak Boleh Boros Air

N Zaid - Salat 13/09/2022
Ilustrasi. Pixabay
Ilustrasi. Pixabay

Oase.id - Di tempat wudhu satu masjid terpampang tulisan, 'Wudhu itu untuk bersuci bukan untuk mandi'. di tempat lain, permintaan DKM Masjid agar jemaah menggunakan air secara hemat saat berwudhu juga terpampang dengan kalimat yang agak provokatif, 'Boros temannya setan'. 

Jika melihat praktik sebagian muslim dalam berwudhu memang di antara kebiasaan yang paling sering dijumpai adalah membuka keran besar-besar sehingga air yang mengalir sangat deras. Belum lagi bila diselingi obrolan dengan orang di sampingnya, yang juga akan berwudhu. Tak jarang keran dibiarkan terbuka dan air mengalir deras begitu saja tanpa digunakan karena mereka masih asik berbincang.

Sebenarnya bagaimana seharusnya menggunakan air dalam berwudhu?

Nabi Muhammad mencontohkan penggunaan air dalam berwudhu dalam sebuah hadits.  “Rasulullah S.A.W. berwudhu dengan satu mud dan mandi dengan satu sha' hingga lima mud” (HR. Bukhari no. 198 dan Muslim no. 325).

Dikutip dari Muslim.or.id bahwa Satu sha’ sama dengan empat mud. Satu mud kurang lebih setengah liter atau kurang lebih (seukuran) memenuhi dua telapak tangan orang dewasa

Ada yang menyebut bahwa kebiasaan menghemat air dalam berwudhu itu hanya berlaku di daerah yang sulit air, seperti di jazirah Arab. Di daerah lain yang airnya melimpah menggunakan air wudhu dengan jumlah yang tidak semestinya sah-sah saja.

Sebuah hadits dari Ibnu Abbas menjelaskan bahwa Rasulullah ﷺ  justru menganjurkan muslim berwudhu tetap dengan hemat air, meski pun ia sedang berlimpah air.

Ibnu Abbas RA meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW melewati Sa'ad yang sedang berwudhu. Beliau berkata, "Pemborosan apa pula ini wahai Sa'ad?"

Sa'ad berkata, "Apakah ada pemborosan dalam penggunaan air?" Beliau bersabda, "Ya, meskipun kamu berada di atas sungai yang mengalir," (HR Ahmad dan Ibnu Majah).


(ACF)
TAGs: Salat