Para Suami Hati-Hati, Jangan Sampai Masuk Kategori Dayuts

N Zaid - Pernikahan 30/11/2025
Apa Itu Suami Dayuts?. Ilustrasi: Pixabay
Apa Itu Suami Dayuts?. Ilustrasi: Pixabay

Oase.id - Dalam Islam, seorang suami memiliki kedudukan penting sebagai pemimpin, pelindung, dan penjaga kehormatan keluarganya. Allah Subhanahu wa ta'ala memberikan amanah kepada laki-laki untuk memimpin rumah tangga dengan penuh tanggung jawab, kasih sayang, dan adab. Namun ada satu sifat berbahaya yang dikecam dalam Islam dan dapat menjatuhkan martabat seorang laki-laki di sisi Allah, yaitu sifat “dayuts”.

Apa itu Dayuts?

Dayuts ialah seorang laki-laki yang tidak memiliki rasa cemburu (ghirah) terhadap kehormatan istrinya, anak perempuannya, atau keluarganya. Ia membiarkan kemaksiatan, membuka pintu dosa, dan tidak peduli ketika anggota keluarganya melakukan hal-hal yang melanggar syariat.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah ﷺ bersabda:

"Tiga golongan yang Allah haramkan bagi mereka masuk surga: pecandu khamr, orang yang durhaka kepada kedua orang tua, dan Dayuts." (HR. Ahmad, dinilai hasan oleh Al-Albani)

Hadits ini menunjukkan betapa beratnya dosa seorang dayuts hingga diancam tidak mencium aroma surga.

Ciri-Ciri Suami Dayuts

Beberapa ciri yang masuk kategori dayuts antara lain:

1. Tidak Peduli Aurat dan Pergaulan Istrinya

Misalnya membiarkan istrinya membuka aurat di tempat umum, mengenakan pakaian ketat, transparan, atau memperlihatkan perhiasan dan kecantikan kepada laki-laki lain.

Allah SWT berfirman:

"Dan hendaklah mereka menutupkan kain jilbab ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka..." (QS. An-Nur: 31)

2. Membiarkan Anak atau Istrinya Berikhtilat Bebas dengan Laki-Laki

Islam mengajarkan batas interaksi antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram. Suami yang tidak peduli dengan pergaulan keluarganya hingga membuka peluang fitnah termasuk dayuts.

3. Tidak Melarang Kemaksiatan di Rumah

Rumah seorang muslim harus menjadi tempat yang mendukung ketaatan, bukan pusat kemaksiatan seperti mendengarkan musik maksiat, menonton film yang membuka aurat, bebas pacaran, atau aktivitas dosa lainnya.

Rasulullah ﷺ bersabda:

"Barang siapa di antara kalian melihat kemungkaran, maka ubahlah dengan tangannya. Jika tidak mampu, maka dengan lisannya. Jika tidak mampu, maka dengan hatinya, dan itu selemah-lemahnya iman." (HR. Muslim)

Suami yang bahkan tidak mengingkari dengan hati terhadap kemungkaran keluarganya, berada pada kondisi sangat lemah imannya.

Mengapa Suami Harus Punya Ghirah?

Ghirah (rasa cemburu terhormat) adalah tanda iman, rasa peduli, serta bentuk penjagaan kehormatan keluarga.

Rasulullah ﷺ bersabda:

"Sesungguhnya Allah memiliki sifat cemburu, dan seorang mukmin juga memiliki sifat cemburu." (HR. Muslim)

Artinya, rasa cemburu yang benar sesuai syariat adalah sifat mulia — bukan cemburu buta, bukan posesif yang melampaui syariat, tetapi cemburu yang menjaga kehormatan.


(ACF)
TAGs: Pernikahan