Kabupaten Subang Bentuk 8 Desa Tangguh Bencana, Kurangi Risiko Bencana

Siti Mahmudah - Komunitas Anak Muda 20/06/2022
Patriot Desa Kabupaten Subang dan Fasilitator Desa berkolaborasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Provinsi Jawa Barat membentuk 8 DESTANA (Foto: Ist)
Patriot Desa Kabupaten Subang dan Fasilitator Desa berkolaborasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Provinsi Jawa Barat membentuk 8 DESTANA (Foto: Ist)

Oase.id - Mitigasi bencana tidak akan teratasi jika hanya satu elemen yang bergerak. Setiap unsur dari semua elemen masyarakat harus terlibat. Baik pemerintah, stakeholder, masyarakat, akademisi, komunitas, organisasi, pelaku usaha, dan media harus bersama-sama mengatasi risiko. Salah satunya membentuk DESTANA.

Desa Tangguh Bencana (DESTANA) merupakan desa yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi potensi ancaman bencana, serta memulihkan diri dari dampak-dampak bencana yang merugikan.

Program DESTANA telah dimunculkan oleh BNPB (Badan Nasional Penanggulan Bencana) Nomor 1 tahun 2012 dan terus berlanjut hingga saat ini. Tahun 2019, Kabupaten Subang terdiri dari 30 kecamatan, 8 kelurahan, dan 245 desa yang ada, hanya ada satu desa yang membentuk desa tangguh bencana (DESTANA) yaitu Desa Ciater, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.

Patriot Desa Kabupaten Subang dan Fasilitator Desa berkolaborasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Provinsi Jawa Barat membentuk 8 DESTANA, diantaranya di 3 kecamatan dan 8 desa, yang berada di kawasan Subang Utara letaknya di kecamatan Sukasari yakni Desa Sukareja, Batangsari dan Mandalawangi.

Sementara, di kecamatan Ciasem yaitu Desa Dukuh, serta di kawasan Subang Selatan tepatnya di Kecamatan Tanjungsiang yakni Desa Cikawung, Tanjungsiang, Kawungluwuk dan Sindanglaya.

Kegiatan Pembentukan DESTANA atau forum pengurangan risiko bencana (FPRB) dihadiri oleh 18 orang perwakilan dari unsur pemerintah desa dan lembaga pemberdayaan masyarakat ( LPM) dan dibentuk di desanya masing-masing.

Forum Pengurangan Risiko Bencana merupakan forum tempat bertemunya atau wadah tempat berkumpulnya para pihak pemangku kepentingan, baik individu maupun lembaga yang mempunyai perhatian dan kepedulian yang sama terhadap agenda pengurangan risiko bencana di Kabupaten Subang, khususnya di 8 Desa yang berada di penempatan Patriot Desa.

Salah satu tujuannya adalah terbentuknya suatu forum yang mewadahi para pihak yang berkepentingan dalam melakukan advokasi pengurangan risiko bencana di Kabupaten Subang. Selain itu juga, sebagai jawaban kebutuhan rekomendasi indeks komposit lingkungan (IKL) terendah dalam strata indeks desa membangun (IDM).

"Kami selaku Patriot Desa berharap agar pembentukan DESTANA atau FPRB ini bisa menjadi mitra yang bergerak cepat dalam penanganan kebencanaan, baik di desanya sendiri maupun sekitarnya. Selain itu, dapat memberikan edukasi dan pemahaman pengurangan risiko bencana di lingkungan masyarakat desa saat pra bencana, saat bencana dan pasca bencana," ujar Siti Mahmudah, perwakilan dari Patriot Desa.


(ACF)