Influencer Korsel Galang Dana Membeli Tanah Untuk Masjid Disebut Penipuan

N Zaid - Mualaf 19/04/2024
Foto: theislamicinformation
Foto: theislamicinformation

Oase.id - YouTuber terkenal Korea Daud Kim masuk Islam. Ia menginformasikan di Instagram bahwa ia telah membeli tanah untuk membangun masjid di Korea. Ia sempat meminta para penggemarnya menyumbang untuk membangun masjid tersebut. Namun, belum ada gambaran jelas tentang surat tanah resmi yang dibagikan.

Daud Kim, mantan penyanyi pop Korea yang menjadi YouTuber, menjadi pusat perdebatan sengit. Dia baru-baru ini mengumumkan masuk Islam di Instagram. Kim juga mengumumkan niatnya untuk membangun masjid di Incheon, Korea.

Dia memposting di media sosialnya bahwa dia telah membeli tanah dan menginginkan sumbangan untuk membangun masjid. Namun, dia belum menunjukkan dokumen resmi untuk mengonfirmasi pembelian lahan tersebut.

Hukum Korea Selatan tidak mengizinkan siapa pun mengumpulkan sumbangan di rekening pribadi

Permintaan Kim untuk menyumbang telah memicu kontroversi. Hukum Korea melarang pengumpulan dana untuk tujuan keagamaan melalui rekening pribadi.

Permintaan dukungan finansialnya, tanpa memberikan rencana rinci, telah menimbulkan keheranan. Selain itu, ada kerumitan dalam pendirian masjid di Korea.

Situasi ini semakin diperumit dengan masa lalu Kim. Tuduhan pelecehan seksual dan kontroversi lainnya telah menghancurkan reputasinya. Istrinya, Mia, menuduhnya melakukan kekerasan dalam rumah tangga. Dia mengatakan kepada media bahwa Kim menghindari proses perceraian. Hal ini menambah ketidakpercayaan.

Gagal Memberikan Dokumen Resmi Yang Benar Untuk Tanah tersebut

Pakar hukum dan influencer telah mempertimbangkan masalah ini. Farah Lee telah menyatakan keprihatinannya atas legalitas metode penggalangan dana yang dilakukan Kim. Dia adalah seorang influencer Malaysia yang memiliki pengetahuan tentang hukum Korea.

Demikian pula, Ayana, seorang influencer Korea, menyarankan calon donatur untuk berhati-hati. Ayana menyatakan individu harus berkontribusi hanya pada organisasi yang diakui secara resmi seperti Federasi Muslim Korea.

Aktivis politik Austin Bashore menceritakan pengalamannya sendiri dengan Kim. Dia menggambarkannya sebagai hal yang dangkal. Dia mempertanyakan komitmennya terhadap tujuan yang dia promosikan.

Ketika perdebatan terus berlanjut, masa depan proyek masjid masih belum pasti. Masyarakat menyerukan transparansi dan kepatuhan terhadap prosedur hukum. Masyarakat berharap proyek tersebut, jika dilaksanakan, akan dilaksanakan melalui jalur yang sah.

Daud Kim belum membagikan surat resmi apa pun tentang tanah tersebut. Dia juga belum menyatakan rencananya untuk mendapatkan izin membangun masjid.(TII)


(ACF)
TAGs: Mualaf