Dilarang dalam Islam, Berikut 5 Efek Samping Makan Berlebihan

Phooby Kamaratih - Tips Kesehatan Hukum Islam 11/12/2021
 Photo by Tim Samuel from Pexels
Photo by Tim Samuel from Pexels

Oase.id - Makan dan minum merupakan hal menjadi kebutuhan seluruh makhluk hidup. Namun, bagi umat muslim, kita dianjurkan untuk makan dan minum secukupnya. Allah Swt melarang umatnya makan dan minum secara berlebihan.

Hal ini tertuang dalam firman Allah di QS. Al-A'raf ayat 31 yang berbunyi:

وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ

Artinya: “…. makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al a'raf: 31)

Tentunya, ada alasannya Islam melarang kita makan dan minum secara berlebihan. Dalam hal ini, kaitannya dengan kesehatan. Mengonsumsi makan berlebihan menyebabkan berbagai konsekuensi kesehatan yang negatif, baik jangka pendek atau panjang.

Melansir dari Healthline.com, ada 5 efek samping berbahaya jika kita makan dan minum berlebihan:

1. Kelebihan lemak tubuh

Ketika seseorang makan lebih banyak dari kebutuhan kalori dan tidak membakar banyak kalori, maka tubuh menyimpan banyak kalori yang diubah menjadi lemak. Hal ini terjadi karena menumpuknya karbohidrat dan lemak jenuh dan untuk mencegahnya, cobalah untuk menambahkan protein tanpa lemak dan sayuran non-tepung dalam piring makan.

2. Dapat mengganggu regulasi kelaparan

Tubuh memiliki dua hormon utama yang mempengaruhi regulasi rasa lapar, yaitu ghrelin (yang merangsang nafsu makan) dan leptin (yang menekan nafsu makan). Dan jika seseorang makan berlebihan maka dapat mengganggu keseimbangan dari dua hormon ini.

Gangguan hormon ini dapat memicu seseorang memiliki siklus makan berlebihan yang terus menerus dan tubuh akan kesulitan untuk menentukan kapan Anda membutuhkan makanan.

3. Meningkatkan risiko penyakit

Makan berlebihan sesekali kemungkinan tidak mempengaruhi kesehatan jangka panjang, namun, makan berlebihan kronis dalam waktu yang panjang dapat menyebabkan obesitas. Tubuh yang mengalami obesitas berpotensi memiliki risiko sindrom metabolik. Tentunya kondisi ini akan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

4. Dapat menyebabkan gas yang berlebihan dan kembung

Makan dalam jumlah besar dapat membebani sistem pencernaan yang bisa memicu gas dan kembung. Makanan pedas dan berlemak, soda, kacang-kacangan hingga sayuran tertentu menjadi pemicu gas dalam tubuh meskipun tidak terlalu sering dimakan.

Selain itu, makan terlalu cepat dapat meningkatkan gas dan kembung karena sejumlah besar makanan dengan cepat memasuki perut.

5. Rasa kantuk berlebih

Makan berlebih akan membuat orang menjadi lesu atau lelah, fenomena ini biasa disebut hipoglikemia reaktif, di mana gula darah turun tak lama setelah makan besar. Gula darah rendah atau turun umumnya dikaitkan dengan gejala seperti kantuk, lesu, detak jantung cepat, dan sakit kepala.

Itulah efek samping yang akan ditimbulkan jika seseorang makan berlebihan. Oleh karena itu, tubuh harus berusaha untuk mencegah makan berlebihan dengan mengurangi ukuran porsi agar dapat meningkatkan kesehatan jangka panjang.


(ACF)