Gus Yaqut: Agama Menuntun Pemeluknya Mencintai Negara

Octri Amelia Suryani - Menag Yaqut Cholil Qoumas Kerukunan dan Toleransi 04/08/2022
Menag Yaqut Cholil Qoumas (Ist)
Menag Yaqut Cholil Qoumas (Ist)

Oase.id - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan mencintai bangsa dan negara tidak bisa dilepaskan dari tuntunan agama. Agama menuntun pemeluknya mencintai negara.

"Mencintai negara juga merupakan sebagian dari iman," ujar Menag saat berbicara pada Silaturahmi Kebangsaan Pemuda Lintas Agama dan peluncuran program pemuda Negarawan Lintas Agama Menuju Indonesia Emas 2045, seperti dilansir laman resmi Kemenag, Jumat (29/7/2022).

Menurut pria yang akrab disapa Gus Yaqut, ada banyak program merawat keragaman yang dapat disinergikan bersama. Dengan begitu kerukunan di Indonesia akan tetap terjaga.

“Kementerian Agama sebagai leading sektor pembinaan keagamaan tentu sangat menyambut baik inisiatif dan prakarsa dari ormas-ormas kepemudaan yang tergabung dalam Ormas Pemuda Lintas Agama. Gerakan Moderasi Beragama yang kini menjadi ikon Kementerian Agama, adalah salah satunya,” kata Gus Yaqut.

Menurutnya, keragaman Indonesia adalah keniscayaan. Jika ada orang yang menginginkan satu kepercayaan saja hidup di Indonesia, maka orang itu tidak mencintai Indonesia.

"Hal ini telah ditegaskan oleh para pendahulu bahwa dari Sabang hingga Merauke adalah Indonesia yang utuh. Tak ada sejengkal pun perbedaan yang dapat merusak keutuhannya," katanya.

Gus Yaqut pun mengatakan Indonesia tidak dapat hanya dijaga oleh sebagian elemen saja. Pemerintah dan seluruh elemen masyarakat adalah satu kesatuan yang utuh dalam menjaga keragaman dalam bingkai NKRI.

Selain itu, Indonesia Emas 2045 menurut Gus Yaqut merupakan masa depan pemuda Indonesia. Maka dari itu, sejak saat ini semua harus mempersiapkan kualitas dan kapasitas kader, serta tetap bersatu padu menjaga persatuan, menghadapi upaya-upaya yang ingin memecah-belah keutuhan bangsa.

"Indonesia ke depan tentu membutuhkan calon pemimpin yang berwawasan kebangsaan dan berkomitmen menjaga keragaman ini tetap harmoni. Saya percaya para kader-kader Organisasi Pemuda Lintas Agama adalah para calon pemimpin masa depan yang memiliki nilai-nilai negarawan, dengan semangat toleransi, solidaritas dan gotong royong,” pungkas Gus Yaqut.


(ACF)