Doa agar Tetap Diberi Kelancaran Rezeki di Tengah Ekonomi yang Serba Sulit

Sobih AW Adnan - Doa Sehari-hari 05/04/2020
Photo by Kelly Sikkema on Unsplash
Photo by Kelly Sikkema on Unsplash

Oase.id- Pandemi korona bukan hanya ujian dalam hal kesehatan. Akan tetapi, ia juga merupakan cobaan dalam segi ekonomi.

Sudah banyak ahli berpendapat bahwa persebaran virus Covid-19 bisa berdampak pada pelemahan ekonomi, setidaknya akan berpengaruh sampai 4 sampai 5 bulan. Di lapangan, penghasilan nyaris semua mata pencaharian menurun. Perputaran ekonomi pun, tak semulus hari biasanya. 

Namun, tak perlu pula khawatir berlebihan. Sebab, dalam kondisi apapun Allah lah penentu jalan rezeki seseorang. Manusia, hanya mampu sebatas berikhtiar, selebihnya tawakal dan banyak-banyak berdoa.

Baca: Parno dengan Wabah Korona? Baca Doa Ini agar Hati Kembali Tenang

 

Salah satu doa agar tetap diberi kelancaran di tengah himpitan ekonomi yang terasa makin sulit adalah sebagai berikut;


بِسْمِ اللَّهِ عَلَى نَفْسِي وَمَالِي وَدِينِي، اللَّهُمَّ رَضِّنِي بِقَضَائِكَ، وَبَارِكْ لِي فِيمَا قُدِّرَ لِي حَتَّى لا أُحِبَّ تَعْجِيلَ مَا أَخَّرْتَ، وَلا تَأْخِيرَ مَا عَجَّلْتَ


Bismillahi ala nafsi wa mali wa dini. Allahumma Raddhini bi qada'ika, wa barik li fi ma quddira li hatta la uhibba ta’jila ma akhkharta wa la ta'khira ma 'ajjalta.

"Dengan menyebut nama Allah atas diriku, hartaku dan agamaku. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang rida atau menerima atas ketetapanmu, serta berkahilah aku atas rezeki yang Engkau tentukan sehingga aku tak tergesa meminta sesuatu yang Engkau akhirkan, atau mengakhirkan sesuatu yang Engkau hendak percepat."

Baca: WFH Bikin Enggak Produktif? Baca Doa Ini agar Terhindar dari Rasa Malas

 

Doa ini, direkomendasikan Rasulullah Muhammad Saw sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan Ibnu Umar, Nabi Saw bersabda;

"Tak ada hal yang menghalangi seseorang saat mengalami kesusahan dalam urusan kehidupan (ekonomi) untuk berdoa saat hendak keluar dari rumahnya; Bismillahi ala nafsi wa mali wa dini. Allahumma Raddhini bi qada'ika, wa barik li fi ma quddira li hatta la uhibba ta’jila ma akhkharta wa la ta'khira ma 'ajjalta." (HR. Ibnu Sunni).

 

Sumber: Disarikan dari keterangan dalam Al-Adzkar Al-Muntakhabatu min Kalaami Sayyidi Al-Abraar atau Al-Adzkaar An-Nawawiyah karya Imam Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi.


(SBH)