Gaziantep, Kota Baklava Turki yang Jadi Magnet Wisata Kuliner Dunia

N Zaid - Kuliner 16/10/2025
Gaziantep Baklava. Foto: AA
Gaziantep Baklava. Foto: AA

Oase.id - Gaziantep, kota di tenggara Türkiye (Turki), kian mengukuhkan posisinya sebagai pusat kuliner dunia. Dikenal sebagai kota pertama di Turki yang mendaftarkan baklava khasnya dan terdaftar dalam UNESCO Creative Cities Network sebagai City of Gastronomy, Gaziantep kini juga menjadi daerah paling aktif mengajukan sertifikasi indikasi geografis (GI) ke Uni Eropa.

Dari total 54 produk yang diajukan Türkiye ke Uni Eropa untuk mendapatkan perlindungan GI, sepuluh di antaranya berasal dari Gaziantep. Menurut data Turkish Patent and Trademark Office (TÜRKPATENT) yang dikutip Anadolu Agency, delapan produk telah mencapai tahap pengumuman sementara sisanya masih dalam proses peninjauan.

Surga Kuliner dari Tanah Subur

Gaziantep memang bukan kota biasa. Dengan 107 produk yang telah diakui secara nasional, kota ini terus memperjuangkan pengakuan internasional untuk kekayaan kulinernya. Produk-produk yang diajukan ke Uni Eropa mencakup mint Nizip, bülbül yuvası dan şöbiyet (dua jenis kudapan manis khas yang direndam sirup), musk Gaziantep, molase delima Oğuzeli, bulgur Gaziantep, terong Nizip, buah kering Oğuzeli, hingga lahmacun khas Gaziantep yang berbeda dari daerah lain karena menggunakan bawang putih, bukan bawang bombai.

Empat produk sudah lebih dulu terdaftar di Uni Eropa: baklava Gaziantep yang legendaris, bawang putih Araban, kopi menengiç, dan pasta pistachio Gaziantep.

Dari Warisan Budaya Jadi Nilai Ekonomi

Kepala Divisi Pertanian Berkelanjutan dan Pembangunan Pedesaan di Pemerintah Kota Metropolitan Gaziantep, Kenan Seçkin, menilai bahwa pengakuan Uni Eropa ini bukan hanya soal prestise, tetapi juga peluang ekonomi.

“Pendaftaran di Uni Eropa sangat penting karena kita memasuki era ekonomi hijau. Wisata sekarang bukan sekadar soal matahari dan laut; wisata kuliner menjadi tren baru, dan Gaziantep berada di garis depan,” ujar Seçkin.

Ia menambahkan, setiap produk Gaziantep memiliki kisah unik. “Dalam sejarahnya, Gaziantep menaungi lima kota kuno. Para penulis kuliner mencatat ada hampir 500 hidangan tradisional di sini, berasal dari tanah subur di ujung barat Fertile Crescent,” ungkapnya.

Menjaga Keaslian Rasa

Untuk menjaga cita rasa autentik, Seçkin menegaskan pentingnya bahan baku asli. Misalnya, rasa baklava yang sejati hanya bisa didapat dari bagian “boz” pistachio Antep. Pemerintah kota bahkan telah membangun bank benih dan gen untuk melestarikan varietas lokal, agar para produsen tetap bisa mengakses bahan baku yang tepat.

Gaziantep bukan sekadar kota penghasil makanan lezat — tapi juga simbol bagaimana warisan budaya bisa menjadi kekuatan ekonomi. Dengan semangat menjaga tradisi dan inovasi, kota ini terus menegaskan dirinya sebagai jantung kuliner Türkiye dan magnet wisata kuliner dunia.(Dailysabah)


(ACF)
TAGs: Kuliner