Apa Itu Hadits? Ini Penjelasan Sederhananya

N Zaid - Hadis Hari Ini 09/11/2023
Ilustrasi. Pixabay
Ilustrasi. Pixabay

Oase.id - Salah satu sumber hukum dalam Islam selain kitab suci Al-Quran adalah hadits. Apa itu hadits?

Hadits adalah laporan atau perkataan, perbuatan, atau persetujuan Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, baik yang berkaitan dengan perkataan, perbuatan, atau ketetapan Beliau. Berikut adalah beberapa fakta penting tentang hadits:

Sumber Utama Ajaran Islam: Hadits merupakan salah satu dari dua sumber utama ajaran Islam, selain Al-Qur'an. Hadits membantu menjelaskan dan memahami ajaran Islam yang terdapat dalam Al-Qur'an.

Pentingnya Sunnah: Hadits adalah bagian dari Sunnah, yaitu praktik-praktik yang diajarkan oleh Rasulullah. Sunnah memiliki peran penting dalam mengikuti contoh hidup Nabi Muhammad SAW.

Proses Pengumpulan Hadits: Para ulama Islam melakukan pengumpulan, verifikasi, dan klasifikasi hadits untuk memastikan keaslian dan keabsahan mereka. Mereka menggunakan metode ilmiah untuk menilai sanad (rantai perawi) dan matan (teks hadits).

Klasifikasi Hadits: Hadits diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori berdasarkan kekuatan sanad dan kecocokan dengan ajaran Islam. Kategori tersebut mencakup hadits sahih (sahih), hadits hasan (baik), dan hadits dhaif (lemah).

Kitab Hadits Terkenal: Beberapa kitab hadits terkenal yang diakui di dunia Islam meliputi Sahih Bukhari, Sahih Muslim, Sunan Abu Dawood, Sunan at-Tirmidzi, Sunan an-Nasa'i, Sunan Ibn Majah, dan Muwatta Malik.

Penyusunan Hadits dalam Kitab-kitab: Kitab-kitab hadits umumnya disusun berdasarkan topik atau tema tertentu, seperti doa, ibadah, etika, dan sebagainya, untuk mempermudah pemahaman dan pencarian informasi.

Hadits sebagai Sumber Hukum Islam: Hadits digunakan sebagai sumber hukum Islam, bersama dengan Al-Qur'an, untuk membimbing umat Islam dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan menetapkan hukum-hukum syariah.

Perbedaan Pendapat Ulama: Terdapat perbedaan pendapat di antara ulama mengenai kekuatan dan kelemahan beberapa hadits. Hal ini mencerminkan kompleksitas dalam penelitian hadits dan kehati-hatian dalam menerima atau menolak suatu hadits.

Hadits Qudsi: Selain hadits yang meriwayatkan perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad SAW, ada juga hadits qudsi, yaitu hadits yang meriwayatkan kata-kata Allah, tetapi disampaikan oleh Nabi Muhammad dengan gaya bahasa dan struktur kalimatnya sendiri.

Pentingnya Konteks: Untuk memahami hadits dengan benar, perlu mempertimbangkan konteks sejarah, budaya, dan situasional saat hadits tersebut diucapkan atau dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.

Penting untuk dicatat bahwa kepercayaan terhadap keabsahan suatu hadits dapat bervariasi, dan proses kritis terus dilakukan oleh ulama untuk memahami dan memelihara warisan hadits dalam Islam.


(ACF)