PBB: Investasi Besar Jadikan Arab Saudi Calon Destinasi Utama Wisata Kebugaran

N Zaid - Tempat bersejarah di Arab Saudi 28/09/2025
Ilustrasi: spa
Ilustrasi: spa

Oase.id - Kekayaan alam dan budaya Arab Saudi dinilai memiliki potensi besar untuk menjadikannya pusat wisata kebugaran terdepan di kawasan Timur Tengah. Hal itu disampaikan Michel Julian, Pejabat Senior Program Intelijen Pasar Organisasi Pariwisata Dunia (UN Tourism), dalam lokakarya pariwisata kebugaran yang digelar di kantor regional UN Tourism untuk Timur Tengah, Riyadh, awal pekan lalu.

Lonjakan Minat Wisata Kesehatan

Julian mengungkapkan permintaan perjalanan berfokus pada kesehatan dan kesejahteraan terus meningkat sejak pandemi COVID-19. “Wisatawan kini mencari sentuhan autentik, pengalaman lokal, dan dampak positif bagi destinasi,” ujarnya. Ia menekankan pentingnya kebijakan dan strategi yang kuat untuk menjaga laju pertumbuhan sektor ini.

Data Pemulihan Pariwisata Global

Barometer Pariwisata Dunia mencatat jumlah wisatawan global pada 2024 mencapai 1,5 miliar, setara tingkat pra-pandemi. Timur Tengah bahkan memimpin pemulihan, melampaui angka pra-pandemi sebesar 41 persen pada 2024 dan mencatat kenaikan 29 persen pada paruh pertama 2025 dibanding 2019. Pendapatan ekspor pariwisata global menyentuh 2 triliun dolar AS, naik 14 persen dari 2019, sementara kontribusi langsung sektor pariwisata terhadap PDB dunia mencapai 3,4 triliun dolar AS pada 2023.

Investasi Saudi dan Tantangan Global

Julian memuji investasi besar Arab Saudi dalam proyek real estat dan perhotelan yang memadukan konsep kesejahteraan. “Ini langkah positif menuju diversifikasi pariwisata dan peningkatan pendapatan,” katanya. Namun, ia mengingatkan adanya tantangan geopolitik dan ekonomi global. Menurutnya, destinasi wisata harus memiliki infrastruktur, kebijakan tepat, pemasaran digital, serta riset pasar yang kuat untuk menarik berbagai segmen, dari Generasi Z hingga wisatawan senior.

Kesehatan, Keberlanjutan, dan Perubahan Iklim

Menyoroti Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-3, Julian menekankan bahwa pariwisata kebugaran adalah upaya meningkatkan kualitas hidup dan harus melibatkan masyarakat lokal. Ia juga menegaskan urgensi menghadapi perubahan iklim dengan mengurangi emisi karbon, limbah makanan, dan penggunaan plastik melalui inisiatif seperti Deklarasi Glasgow.

Dukungan Regional dan Proyek Ikonik

Samer Al-Kharashi, Direktur Kantor Regional UN Tourism untuk Timur Tengah, menambahkan bahwa kebijakan yang jelas dan kerja sama regional menjadi kunci. “Kawasan ini memiliki sejarah, budaya, dan sumber daya yang mendukung pariwisata kesehatan. Yang dibutuhkan adalah komitmen politik dan dukungan regional,” ujarnya.

Al-Kharashi menyebut proyek-proyek besar Saudi seperti AlUla, Laut Merah, Neom, dan Asir sebagai bukti keseriusan Kerajaan. Riyadh sendiri mulai memposisikan diri sebagai destinasi kesehatan dan kebugaran, dengan dukungan sektor swasta melalui pembangunan hotel dan resor khusus kebugaran.

“Ini sektor yang menjanjikan dan sejalan dengan Visi Saudi 2030,” katanya. “Ketika target 150 juta wisatawan pada 2030 dicanangkan, produk wisata kebugaran akan menjadi kunci diversifikasi. Dari gurun, laut, hingga pegunungan, setiap destinasi di Arab Saudi menawarkan pengalaman kebugaran yang berbeda.”
 


(ACF)