Oase.id - Seorang jamaah dilaporkan mencoba mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai atas Masjidil Haram, Makkah, pada Kamis (25/12). Peristiwa tersebut menyebabkan jamaah yang bersangkutan serta seorang petugas keamanan mengalami luka-luka.

Pasukan Keamanan Khusus Masjidil Haram segera merespons kejadian tersebut dan mengevakuasi kedua korban ke fasilitas medis untuk mendapatkan perawatan. Pihak berwenang menyatakan seluruh prosedur penanganan darurat telah dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku. Hingga kini, identitas serta kondisi medis jamaah tersebut belum diumumkan secara resmi.

Menanggapi insiden itu, Ketua Umum Kepresidenan Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Syekh Abdurrahman Al-Sudais, mengecam keras upaya bunuh diri di kawasan suci. Ia mengingatkan para jamaah agar mematuhi aturan, menjaga kesucian Masjidil Haram, dan memusatkan diri pada ibadah.

Al-Sudais menegaskan bahwa tindakan bunuh diri dilarang dalam ajaran Islam, seraya mengutip ayat Al-Qur’an yang melarang manusia mencelakakan diri sendiri serta hadis Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam tentang beratnya konsekuensi bunuh diri. Menurutnya, menjaga keselamatan jiwa merupakan prinsip fundamental dalam Islam.

Dalam kesempatan yang sama, Al-Sudais juga mengunjungi petugas keamanan Masjidil Haram yang terluka saat berupaya menyelamatkan jamaah tersebut. Ia memuji keberanian, ketenangan, dan profesionalisme petugas itu sebagai cerminan tanggung jawab tinggi aparat keamanan dalam melindungi para jamaah.

Ia menutup pernyataannya dengan doa agar petugas yang terluka segera pulih, serta menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel keamanan yang disebutnya sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan kenyamanan di Dua Masjid Suci.(tii)