Oase.id - Dewan Kota Leicester, Inggris, resmi menyetujui rencana pembangunan masjid di bekas gedung klub rugby yang telah lama tidak digunakan di kawasan Aylestone. Persetujuan itu diberikan dalam rapat komite perencanaan pada Rabu (29/10).

Bangunan yang dimaksud adalah paviliun di Knighton Lane East, sebelumnya digunakan oleh Old Aylestonians Rugby Football Club namun dibiarkan kosong selama sekitar delapan tahun. Gedung tersebut akan diubah menjadi masjid sekaligus pusat pendidikan Islam.

Meski sejumlah warga menyampaikan keberatan, terutama terkait potensi kemacetan dan keselamatan lalu lintas, pejabat departemen transportasi kota menilai rencana parkir dan akses kendaraan masih memadai dan tidak menimbulkan masalah signifikan.

Louay Al-Alousi — pemohon sekaligus calon imam masjid — mengatakan bahwa manajemen lalu lintas akan diatur dengan baik, dan ia memperkirakan banyak jamaah akan datang dengan berjalan kaki atau bersepeda. Masjid ini diperkirakan mampu menampung hingga 100 orang dan ditargetkan mulai beroperasi pada Februari 2026.

Dari total masukan publik yang diterima dewan, tercatat 163 surat dukungan dan 38 keberatan. Sebagian penolakan terkait kekhawatiran soal kebisingan.

Namun, laporan resmi yang diajukan ke komite menegaskan bahwa tidak ada rencana mengumandangkan azan menggunakan pengeras suara di luar gedung. Dewan juga merekomendasikan pembatasan jam operasional, yakni pukul 07.00–23.00, dengan kelonggaran hingga 00.30 khusus selama Ramadan. Selain itu, kegiatan di area luar ruangan tidak diperbolehkan.(iqna)