Doa agar Diberikan Kemudahan Rezeki

Octri Amelia Suryani - Rezeki 15/05/2021
Gambar oleh Nattanan Kanchanaprat dari Pixabay
Gambar oleh Nattanan Kanchanaprat dari Pixabay

Oase.id - Permasalahan demi permasalahan pasti ada pada masing-masing orang. Baik persoalan pribadi atau pun yang bersangkutan dengan kehidupan kita sendiri.

Adanya permasalahan yang diberikan oleh Allah Swt bukannlah suatu musibah yang harus kita keluh-kesahkan atau kita sesali kepada-Nya. Melainkan, jadikan semuanya ujian yang harus kita lalui dengan sikap sabar dan sikap rendah hati untuk tetap terus mengingat kepada-Nya.

Salah satu persoalan yang telah umum dipermasalahkan adalah rezeki. Besar kecil rezeki yang didapat semua sudah ketentuan dari Allah Swt. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari No-3703 yang berbunyi:

حَدَّثَنَا مُوسَى حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ الْبَدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْآيَتَانِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ مَنْ قَرَأَهُمَا فِي لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ قَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ فَلَقِيتُ أَبَا مَسْعُودٍ وَهُوَ يَطُوفُ بِالْبَيْتِ فَسَأَلْتُهُ فَحَدَّثَنِيهِ

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Musa telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Al A'masy dari Ibrahim dari Abdurrahman bin Yazid dari 'Alqamah dari Abu Mas'ud Al Badri radliallahu 'anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah, barangsiapa membacanya pada malam hari, maka ia akan dicukupi." Abdurrahman berkata, kemudian aku bertemu dengan Abu Mas'ud yang saat itu sedang thawaf di Ka'bah, lalu aku bertanya kepadanya, dia kemudian menceritakan (hadits tersebut) kepadaku." (HR. Bukhari No-3707)

Hadis tersebut menjelaskan tentang 2 ayat terakhir pada QS. Al-Baqarah yang hendaknya diamalkan setiap malam agar dilancarkannya rezeki. Sebagaimana bunyi dari 2 ayat terakhir pada QS. Al-Baqarah (285-286):

ءَامَنَ ٱلرَّسُولُ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِۦ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِۦ ۚ وَقَالُوا۟ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ ٱلْمَصِيرُ

Artinya: Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali," (QS. Al-Baqarah, 285)

لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا ٱكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ

Artinya: Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir". (QS. Al-Baqarah, 286)

Mengamalkan kedua ayat ini setiap malam diyakini akan melapangkan rezeki yang bisa datang dari sisi mana pun. Besar kecil rezeki yang dititipkan oleh Allah semua akan nikmat jika kita mensyukurinya. Ada pula salah satu ayat dalan QS. Al-Maidah ayat 114 yang diyakini juga sebagai doa mempermudah rezeki, doa ini diajarkan dari kisah Nabi Isa as:

قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا أَنزِلْ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِّنَ السَّمَاءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِّأَوَّلِنَا وَآخِرِنَا وَآيَةً مِّنكَ ۖ وَارْزُقْنَا وَأَنتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

Artinya: Ya Allah, Tuhan kami! Turunkanlah kiranya kepada kami satu hidangan dari langit, untuk menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi kami yang ada hari ini dan bagi orang-orang kami yang datang kemudian, dan sebagai satu tanda (mukjizat) daripadamu (yang menunjukkan kebesaran dan kekuasaan-Mu); dan kurniakanlah rezeki kepada kami, kerana Engkau jualah sebaik-baik Pemberi rezeki.”(QS. Al-Maidah ayat 114)

Dengan dibacanya ayat ini secara lengkap, maka niscaya Nabi Isa as ikut memanjatkan doanya kepada Allah untuk kelancaran rezeki yang kita minta melalui perantara doanya (Nabi Isa as).


(ACF)
TAGs: Rezeki