Jenis-jenis Rezeki dalam Islam

Octri Amelia Suryani - Rezeki Hukum Islam 24/11/2021
Ramadhan (Gambar oleh chiplanay dari Pixabay)
Ramadhan (Gambar oleh chiplanay dari Pixabay)

Oase.id - Setiap orang rezekinya telah dijamin oleh Allah Swt. Allah pun memberikan rezeki kepada setiap umatnya melalui berbagai cara. Jadi, manusia hanya bisa berusaha dan bersyukur atas apa yang telah diberikan-Nya.

Mengenai jaminan rezeki kepada setiap manusia, Allah telah berfirman dalam QS Hud ayat 6:

وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ

Artinya: "Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)."

Dalam Islam dikenal dua jenis rezeki yang diberikan Allah Swt, yaitu: 

1. Jenis rezeki menurut sifatnya
2. Jenis rezeki menurut cara mendapatkannya

BACA: Doa agar Diberikan Kemudahan Rezeki

Dalam buku berjudul "Rezeki: Mengungkap Makna, Meraih Rezeki dalam Perspektif Al-Quran dan Al Hadits", karya Fakhrizal Idris, dijelaskan bahwa rezeki berdasarkan sifatnya, terdapat dua jenis lagi. Yaitu rezeki yang bersifat maadi, dan rezeki yang bersifat maknawi.

Rezeki maadi adalah rezeki yang berupa materi. Rezeki ini seperti air hujan, buah-buahan, pekerjaan, harta dan semacamnya. Allah memberikan rezeki jenis ini kepada setiap manusia, baik muslim maupun non muslim.

Rezeki maknawi adalah kebalikan dari rezeki maadi. Rezeki maknawi berbentuk rasa cinta dan kebahagiaan, iman dan qanaah, dan semacamnya. Allah memberikan rezeki jenis ini kepada hamba yang dicintai-Nya.

Sementara itu, jenis rezeki menurut cara mendapatkannya terdapat dua jenis. Yaitu, rezeki kasbi, dan rezeki wahbi.

BACA JUGA: Bisa Menghambat Rezeki, Ini 3 Kebiasaan yang Harus Kita Hindari

Dalam buku "5 Sholat Pembangun Jiwa" karya Nasrudin Abd Rohim, dijelaskan bahwa rezeki kasbi adalah rezeki yang diperoleh lewat jalur usaha dan kerja. Dalam hal ini tidak mensyaratkan kualitas keimanan penerimanya. Karena itulah, tak sedikit dijumpai orang yang sukses, tetapi ingkar kepada Allah.

Selain itu, rezeki kasbi memang berasal dari sifat rahman atau pemberian Allah Swt. Artinya, siapa pun yang berusaha akan mendapatkan rezeki tersebut.

Sedangkan rezeki wahbi adalah rezeki yang datangnya di luar prediksi manusia. Manusia dan makhluk Allah lainnya tak perlu khawatir mengenai rezeki. Sebab, terkadang rezeki datang secara tak terduga. Bahkan datang tanpa memerlukan jerih payah.

Disebutkan juga dalam sebuah hadis bahwa rezeki mengintai dan mencari manusia sebagaimana ajal. "Rezeki senantiasa mencari manusia, sebagaimana ajal (kematian) yang juga senantiasa mencarinya." (HR. Ibnu Abi Ashim)


(ACF)