Masjid al Buraq: Tempat Nabi Muhammad SAW Mengikat Buraqnya Pada Malam Miraj

N Zaid - Masjid 09/02/2024
Foto: Life in Saudi Arabia
Foto: Life in Saudi Arabia

Oase.id - Masjid Al Buraq terletak di sudut barat daya kompleks Al Aqsa. Ini adalah bangunan kecil dan tempat suci bagi umat Islam. Sebagaimana dinyatakan dalam Al-Qur'an, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dibawa menuju Masjid Al Aqsa dan dari sana, menuju Surga pada perjalanan malam.

Menurut kepercayaan umat Islam, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bergerak menuju Surga pada malam tanggal 26 Rajab. Ibadah sepanjang malam lebih disukai oleh banyak umat Islam di Asia Selatan sebagai bentuk perayaan. Malam ini dikenal dengan sebutan malam Miraj atau Shab-e-Miraj.

Buraq adalah nama binatang yang dengannya Nabi Muhammad shallallahu alahi wa sallam diangkat dari Yerusalem menuju Surga. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis, ia mempunyai sayap dan berwarna putih. Selain itu, ia memiliki ketinggian sedang dan kecepatan tinggi. Masjid Al Buraq adalah lokasi di mana Buraq diikat oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam, setelah itu. Masjid itu diberi nama Al Buraq.

Tembok tempat diikatnya diberi nama Tembok Buraq. Meskipun kita tidak mempunyai cukup bukti untuk mendukung fakta bahwa ini adalah tembok yang sebenarnya, hal ini secara umum diyakini oleh umat Islam.

Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam menerima hadiah pada Malam Miraj

Nabi (Shallallahu alaihi wa sallam) bertemu dengan Nabi-Nabi yang berbeda di tujuh tingkat Surga seperti yang diriwayatkan. Hadiah lainnya adalah 50 shalat sehari, yang dipimpin Nabi (Shallallahu alaihi wa sallam) untuk para Nabi lainnya pada malam yang sama. Selain itu, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bertemu dan berbincang dengan Allah subhanahu wa ta'ala pada malam yang sama.

Sholat wajib sehari-hari dikurangi dari 50 menjadi 5 salat ketika Nabi shallallahu alaihi wa sallam kembali kepada Allah Subhanahu wa ta'ala untuk meminta kelonggaran.

Tembok Al Buraq (Tembok Ratapan)

Orang-orang Yahudi menyebutnya Tembok Ratapan karena mereka percaya itu adalah satu-satunya tanda yang tersisa dari Kuil Suci Herodian. Sekarang dikenal sebagai Tembok Barat. Di masa lalu, orang-orang Yahudi tidak terlalu fokus pada hal ini.

Itu dibangun di atas dasar lapangan 45 batu. 17 jalur batu dibangun di bawah tanah, dan 28 jalur batu dibangun di atas. Menariknya, di atas 17 kursus dari Zaman Mamluk Muslim, 4 kursus batu sederhana tersebut dibuat pada Zaman Umayyah Muslim.( Life in Saudi Arabia)


(ACF)
TAGs: Masjid