Masjid DI Hanover Jerman jadi Korban Aksi Vandalisme, Polisi Gelar Penyelidikan

N Zaid - Diskriminasi Islam 13/12/2025
Masjid di Jerman mengalami teror. Foto: Anadolu
Masjid di Jerman mengalami teror. Foto: Anadolu

Oase.id - Dua masjid di Kota Hannover, Jerman, menjadi sasaran aksi vandalisme oleh pelaku tak dikenal. Dinding masjid dicoret dengan tulisan “IDF”, singkatan dari militer Israel, dalam insiden yang oleh otoritas setempat dinilai sebagai tindakan provokatif terhadap komunitas keagamaan.

Menurut keterangan pejabat setempat pada Rabu, coretan tersebut ditemukan di masjid yang dikelola organisasi Muslim Turki, yakni IGMG dan DITIB. Polisi Jerman langsung membuka penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif di balik aksi tersebut.

Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya kemarahan dan keprihatinan komunitas Muslim di Jerman atas agresi militer Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan puluhan ribu warga sipil Palestina.

Ketua Asosiasi Masjid Ayasofya, Ibrahim Kidik, mengatakan jamaah terkejut saat mengetahui adanya vandalisme tersebut pada pagi hari. Ia menegaskan bahwa hingga kini pelaku belum diketahui.

“Kami berharap penyelidikan polisi bisa mengungkap apakah ini murni provokasi atau ada motif lain,” ujar Kidik kepada Anadolu. Ia juga mengecam keras kejadian itu dan mendesak aparat untuk menuntaskan kasus ini secepatnya.

Konsulat Jenderal Turki di Hannover turut merespons dengan menghubungi otoritas Jerman. Pihak konsulat meminta penyelidikan dilakukan secara cepat, pelaku segera diidentifikasi, serta pengamanan ditingkatkan di masjid-masjid dan organisasi komunitas Turki.

Jerman, dengan populasi lebih dari 84 juta jiwa, memiliki jumlah penduduk Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Prancis. Dari sekitar 5,5 juta Muslim di negara tersebut, sekitar 3,5 juta di antaranya merupakan keturunan Turki.

Dalam beberapa tahun terakhir, aksi rasisme dan kebencian terhadap Muslim di Jerman dilaporkan meningkat, seiring maraknya propaganda kelompok ekstrem kanan. Data kepolisian mencatat 930 kasus kejahatan bermotif Islamofobia dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Sebanyak 31 di antaranya menargetkan masjid.

Kejahatan tersebut mencakup berbagai bentuk, mulai dari penganiayaan, penghinaan, hasutan kebencian, perusakan properti, hingga penggunaan simbol organisasi terlarang. Akibat rangkaian insiden itu, 37 orang dilaporkan terluka, dengan satu korban mengalami luka serius.(anadolu)


(ACF)