Oase.id -  Rusia-Dunia Islam: KazanForum 2025 dimulai dengan pembukaan Pasar Halal Internasional Kazan, yang mempertemukan produsen, pedagang, dan pembuat kebijakan halal.

Rusia–Dunia Islam: KazanForum 2025 diselenggarakan pada 13 hingga 18 Mei 2025 di Kazan, yang akan mempertemukan delegasi dari 74 negara dan 61 wilayah Rusia. Forum ini dibentuk untuk memperkuat hubungan perdagangan, ilmiah, dan budaya Rusia dengan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan memperoleh status federal pada tahun 2023 melalui keputusan presiden.

Berbicara pada upacara pembukaan, Presiden Tatarstan Rustam Minnikhanov menekankan pertumbuhan pesat pasar halal global dan menggarisbawahi pentingnya Pasar Halal Kazan bagi Rusia dan negara-negara Islam.

Mencatat bahwa Tatarstan adalah rumah bagi lebih dari 150 produsen makanan halal, Minnikhanov mengatakan Pasar Halal Kazan telah menjadi tradisi yang berharga.

"Pasar ini memamerkan berbagai macam produk halal dari Rusia dan negara-negara lain dan menyediakan platform bagi para peserta untuk membangun koneksi bisnis,” kata Minnikhanov.

Pasar halal global diproyeksikan mencapai US$10 triliun pada tahun 2030

Wakil Menteri Perdagangan Turki Mahmut Gurcan mengatakan platform semacam itu adalah kunci untuk mempromosikan produk halal dan memperkuat kerja sama global di sektor ini.

Memperhatikan bahwa pasar halal global saat ini bernilai sekitar US$7 triliun dan mencakup berbagai sektor mulai dari makanan dan kosmetik hingga keuangan dan logistik, Gurcan mengatakan: “Pada tahun 2030, pasar ini diperkirakan tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 5,5%, mencapai sekitar US$10 triliun.”

Gurcan menyoroti bahwa dengan hampir 2 miliar Muslim di seluruh dunia, pasar halal mewakili basis konsumen yang signifikan.

Ia juga menunjuk pada upaya Turki untuk mempromosikan sertifikasi halal, dengan mencatat pembentukan Badan Akreditasi Halal (HAK), yang telah mengakreditasi lebih dari 2.000 lembaga dan produk mereka hingga saat ini.

Menyoroti peran forum tersebut dalam memperkuat hubungan ekonomi dengan dunia Islam, Gurcan mengatakan Turki dan Rusia bertujuan untuk meningkatkan perdagangan bilateral hingga US$100 miliar.

“Pada akhir tahun 2024, angka ini mencapai sekitar US$53 miliar, dengan US$5 miliar di antaranya berasal dari perdagangan dengan Tatarstan saja,” tambahnya.

“Jika kita dapat memperkuat kerja sama di sektor halal, dengan Tatarstan memainkan peran sebagai fasilitator, kami yakin dapat mencapai target perdagangan dengan lebih mudah dan membuka peluang investasi baru.”

Forum edisi ke-16 diadakan di ibu kota Tatarstan, Kazan. Anadolu adalah mitra komunikasi global forum tersebut. Acara ini akan berlangsung hingga 18 Mei, dengan fokus pada penguatan hubungan ekonomi dan sosial antara Rusia dan dunia Islam.

Edisi tahun lalu menarik lebih dari 20.500 peserta dari 87 negara.(AA)

(ACF)