8 Keutamaan Membaca Kalimat Basmalah

Siti Mahmudah - Amalan Jumat Basmalah 22/10/2021
Doa (Gambar oleh 15329403 dari Pixabay)
Doa (Gambar oleh 15329403 dari Pixabay)

Oase.id - Banyak nian amalan yang dapat dillakukan oleh umat Muslim dalam mengharap rida Allah Swt. Salah satunya yakni berzikir mengucap kalimat basmalah yakni “Bismillaahir rahmaanir rahiim”.

Berikut ini Oase.id merangkum 8 keutamaan membaca kalimat basamalah “Bismillaahir rahmaanir rahiim”.

1. Menuntun masuk surga

Dari Atha’ bin Jabir bin Abdullah berkata:

“Ketika Bismillaahir rahmaanir rahiim diturunkan, maka larilah awan ke arah Barat tenanglah angin, kocaklah lautan, jatuhlah binatang-binatang karena sakitnya, setan-setan dilempari dari langit, dan Allah ‘Azza wa jalla bersumpah dengan kemuliaan-Nya, nama-Nya tidak disebut dalam bibir yang berpenyakit, dan nama-Nya tidak disebut pada sesuatu melainkan Allah memberkatinya, siapa membaca “Bismillaahir rahmaanir rahiim”, maka ia masuk surga.”

2. Setan akan takut

Senada apa yang disebutkan Syekh Abdul Qadir Al-Jailani Radiyallaahu anhu (RA), Nabi Shallallahuu alihi wassalam (ﷺ) bersabda:

Artinya: “Tiadalah seorang hamba yang membaca Bismillaahir rahmaanir rahiim (Dengan menyebut nama Allah yang Maha pengasih dan maha penyayang), melainkan setan itu meleleh sebagaimana melelehnya (cairnya) tembaga di atas api.”

Suatu ketika diceritakan, Ibnu Mas’ud berkata, “setan seorang mukmin itu dipermainkan”.

Lalu, Qais bin Al-Hajjaj berkata, “setanku berkata kepadaku, aku masuk mulutmu dan aku seperti di potong dan aku masuk sekarang seperti burung pipit”, ungkapnya.

Ibnu Mas’ud bertanya, “mengapa demikian?”

Jawab Qais, “Engkau menghancurkan aku dengan zikir kepada Allah Ta’ala.”

3. Malaikat mencatat 400 kebaikan

Nabi ﷺ bersabda: “Tiadalah dari seorang hamba membaca: “Bismillaahir rahmaanir rahiim” melainkan Allah Ta’ala menyuruh malaikat Kiramul Katibin (malaikat pencatat yang mulia) untuk menulis dalam buku amal hamba itu 400 kebaikan.”

4. Menghapus dosa kecil

Nabi ﷺ bersabda: “Siapa membaca Bismillaahir rahmaanir rahiim sekali, maka dileburlah dosa kecilnya sehingga dosanya tidak ada yang tertinggal seberat dzarrah (debu) pun.”

Dalam kitab yang sama, Nabi ﷺ pun bersabda lagi: “Siapa membaca ‘bismillahir rahmaanir rahiim’, maka Allah mengampuni dosa kecil kepadanya.”

5. Dosa yang lalu dan akan datang diampuni

Nabi ﷺ bersabda: “Siapa menulis bismillah, lalu memperindah karena mengagungkan Allah, maka diampunilah dosanya yang lalu dan yang akan datang.”

Dalam riwayat Al-Khatib al-Baghdadi dan Ibnu Asakir dari Zaid bin Tsabit, “Jika kamu menulis ‘Bismillahir rahmaanir rahiim’ maka jelaskanlah ‘Sin’ pada Basmalah yaitu dengan menampakkan ‘Sin’ secara jelas, karena mengagungkan nama Allah.”

6. Terbebas dari kufur dan nifak

Nabi ﷺ bersbda: “Siapa membaca ‘bismillaahir rahmaanir rahiim’ maka ia ditetapkan  termasuk orang yang baik-baik, terbebas dari kufur dan nifak.”

7. Menyelamatkan dari 19 malaikat Zabaniyah

Dari Abu Wail dan Abdullah bin Mas’ud berkata: “Siapa yang menginginkan agar Allah menyelamatkannya dari Sembilan belas malaikat Zabaniyah, maka bacalah ‘Bismillaahir rahmaanir rahiim’, sebab terdiri dari sembilan belas huruf, di mana Allah menjadikan setiap huruf dari padanya surga dari seorang dari mereka.”

8. Allah menghalangi manusia untuk tidak menggunjing

Nabi ﷺ bersabda: “Apabila kamu semua berdiri maka ucapkanlah ‘bismillaahir rahmaanir rahiim, wa shallaallahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi washahbihi wasallama’, niscaya para manusia tidak dapat menggunjing kamu, sebab hal itu tidak dihalang-halangi malaikat.”

Hal yang sama, Nabi ﷺ bersabda: “Apabila kamu semua duduk di tempat maka hendaknya kamu membaca ‘Bismillaahir rahmaanir rahiim, wa shallallahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin ea ‘alaabaalihi washahbihi wasallama’, maka sesungguhnya orang yang melakukan seperti itu Allah menyuruh malaikat untuk mennghalangi para manusia dari menggunjing kamu.”

Demikian beberapa keutamaan membaca kalimat basmalah. Semoga kita semua selalu dalam lindungan dan diberi keberjahan oleh Allah swt.

Sumber: Disarikan dari keterangan dalam syarh kitab Tanqihul Qaul Lubabul Hadits karya Syekh Nawawi Al-Bantani


(ACF)