Adakah Keutamaan Memelihara Kucing Menurut Islam?

Oase.id - Sebagian orang percaya bahwa memelihara kucing memiliki keutamaan dan dosa-dosa orang yang memeliharanya bisa diampuni Allah. Sebenarnya bagaimana dalil Alquran dan hadits tentang keyakinan tersebut?
Jawaban Ustadz Ammi Nur Baits?
Pertama yang perlu kita perhatikan bahwa dalam Islam memelihara kucing hukumnya diperbolehkan
selama haknya ditunaikan dan bagian dari hak yang paling utama adalah hak nutrisi makanannya. Apabila orang sudah menunaikan haknya maka dia sudah menggugurkan
kewajibannya.
Salah satu diantara dalil bahwasanya haknya wajib ditunaikan adalah sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari muslim dari sahabat Ibnu Umar radiallahuma Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam pernah menceritakan ada wanita yang disiksa yang dihukum oleh Allah gara-gara kucing.
Kenapa dia kurung kucing itu sampai mati padahal akhirnya dia masuk neraka? Dia tidak kasih makan kucing itu, dia tidak kasih minum kucing itu. Ketika dia kurung kucing itu kucing itu juga tidak dilepas sehingga dia bisa makan serangga-serangga yang ada di permukaan bumi
Dari hadits ini kita bisa melihat bahwa orang yang memelihara kucing tapi tidak menunaikan haknya sampai akhirnya kucing itu mati atau sakit maka orang itu berdosa. Karena ini termasuk diantara bentuk penyiksaan terhadap binatang.
Kemudian berkaitan dengan status kucing sendiri, ini adalah hewan yang suci dan Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam mengizinkan kaum muslimin untuk bersinggungan dengan kucing karena dia bukan hewan yang najis.
Disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan yang lainnya ada seorang wanita yang mengirimkan makanan bubur kepada Aisyah ternyata ketika itu Aisyah sedang salat
Makanan itu diletakkan kemudian datang kucing dan kucing itu pun makan sebagian dari bubur tadi.
Begitu Aisyah selesai salat beliau makan bubur yang tadi baru saja dimakan oleh kucing sebagian, kemudian Aisyah mengatakan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah bersabda, "Sesungguhnya kucing itu bukan binatang yang najis kucing adalah binatang yang tawaf yang sering berkeliaran di sekitar kalian. Dan aku pernah melihat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berwudhu dengan menggunakan air sisa yang pernah diminum oleh kucing
Ini menunjukkan bahwasanya Beliau juga bersinggungan dengan kucing Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersentuhan dengan kucing demikian pula istri beliau Aisyah radhiyallahu anha
Selanjutnya Apa keutamaan merawat kucing?
Ada hadis yang menyebutkan keutamaan berbuat baik kepada binatang secara umum.
Berbuat baik kepada binatang secara umum, dalam arti dia memberikan makan memberikan minum kepada binatang itu, disebutkan dalam hadis yang shahih.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah ditanya, 'Ya Rasulullah apakah kami akan mendapatkan pahala ketika kami berbuat baik kepada binatang?
Dalam setiap tindakan baik yang kita berikan kepada hati yang basah, maksudnya adalah makhluk hidup, setiap perbuatan baik yang kita berikan kepada makhluk hidup di situ ada pahalanya.
Hadis ini Shahih ya diriwayatkan oleh Bukhari dan yang lainnya sehingga ketika seorang muslim dia berbuat baik kepada binatang secara umum maka dia mendapatkan pahala dan ini tidak terbatas pada kucing. Bisa kucing bisa kambing atau binatang-binatang yang lainnya yang ada di sekitar kita.
Maka saat Bapak Ibu punya binatang yang dirawat kelinci kah kucing kah atau binatang yang lain, dan yang anda rawat itu termasuk binatang yang halal untuk dirawat boleh untuk dirawat.
Anda memberi makan ke binatang, berbuat baik kepada binatang termasuk di antara bentuk amal saleh. Ada nilai pahala di sana.
Karena itu dari hadits ini kita bisa mendapatkan kesimpulan bahwa keutamaan merawat kucing secara khusus kami tidak menjumpai dalilnya tapi kalau kita bicara berbuat baik kepada binatang secara umum maka berbuat baik kepada kucing masuk di dalamnya karena ketika anda berbuat baik kepada kucing dengan memberi makan atau memberi tempat dia istirahat dan seterusnya anda akan mendapatkan pahala.
Kalau keutamaan kucing secara khusus Apakah ada?
Wallahualam. Kami tidak mengetahui dalilnya sehingga kalau disebutkan di sana bisa mendatangkan rizki atau menghapus dosa memasukkan ke dalam surga dan seterusnya, mohon maaf kami sama sekali tidak menjumpai dalilnya.
Bagi orang yang mengatakan seperti ini, "Siapa yang merawat kucing akan mendatangkan rezeki akan menghapus dosa akan memasukkan dia ke dalam surga dan seterusnya," dia harus mendatangkan dalil.
Kalau tidak, mohon maaf. Setiap ucapan yang berkaitan dengan masalah gaib dan hari kiamat atau apa yang akan terjadi di depan ini harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Kalau dia tidak punya hujjah maka bisa jadi masuk dalam kategori yang gaib dan itu dalam Islam dilarang. Demikian, Wassalam.
(ACF)