Baca Ini Setelah Salat Fardu, Insyaallah Masuk Surga

Octri Amelia Suryani - Salat Ayat Kursi 15/08/2021
Gambar oleh İbrahim Mücahit Yıldız dari Pixabay
Gambar oleh İbrahim Mücahit Yıldız dari Pixabay

Oase.id - Sebagai bagian dari Surat Al-Baqarah, ayat kursi menjadi salah satu andalan bagi umat muslim. Selain mengamalkan doa dan dzikir setelah salat, ayat kursi juga cocok untuk diamalkan setelah shalat fardu.

Selain memiliki manfaat yang luar biasa, ayat kursi juga bermakna atau memberi manfaat yang luar biasa bagi setiap yang membacanya. Seperti diketahui bahwa dalam ayat kursi terdapat kalimat tauhid, sehingga dapat menjadi pegangan untuk menjalani hidup.

Hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

Artinya: "Barang siapa membaca Ayat Kursi setiap selesai salat wajib, maka tidak ada yang menghalanginya untuk masuk surga melainkan kematian.” (HR. an-Nasai)

Berdasarkan hadis tersebut, maka sangat jelas sekali tawaran Allah SWT untuk umatnya yang rajin mengamalkan ayat kursi setelah shalat fardu, yakni tidak ada yang akan menghalangi mereka untuk masuk surga.

Rasulullah ﷺ juga bersabda dalam hadis riwayat Imam Atthabrani dari Sayidina Hasan bin Sayidina Ali:

من قرأ اية الكرسي في دبر الصلاة المكتوبة كان في ذمة الله الى الصلاة الأخرى

Artinya: “Barang siapa membaca ayat kursi setelah salat wajib, maka dia berada dalam perlindungan Allah hingga salat berikutnya.”

Dari kedua hadis di atas, diketahui bahwa setiap yang mengamalkan ayat kursi, maka akan mendapat perlindungan di dunia dan di akhirat mendapat nikmat surga-Nya.

Berikut, bacaan Ayat Kursi beserta latin dan terjemahannya:

اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

"Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardh, man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa biidznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’ wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya’uuduhuu hifdzhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘adziim"

Artinya:
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.


(ACF)