Doa Ketika Singgah di Suatu Tempat, Agar Terhindar dari Bahaya

Doa Ketika Singgah di Suatu Tempat (Gambar oleh Автошкола ТЕХНИКА dari Pixabay)
Doa Ketika Singgah di Suatu Tempat (Gambar oleh Автошкола ТЕХНИКА dari Pixabay)

Oase.id - Saat sedang melakukan perjalanan, kita kerap kali berhenti atau mampir di suatu tempat untuk beristirahat. Terlebih ketika menempuh perjalanan jauh. Entah itu di pinggir jalan, masjid, warung atau pun di rest area.

Kita sebagai umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa dalam keadaan dan kondisi apapun termasuk di manapun berada, agar senantiasa dilindungi oleh Allah Swt. Membaca doa ketika singgah di suatu tempat misalnya, agar kita terhindar dari bahaya. Mulai dari ancaman dari sesama manusia maupun binatang buas. 

Berikut ini doa ketika singgah di suatu tempat yang dapat dibaca dari penjelasan kitab al-Adzkar Nawawiyah. 

Imam Malik dalam kitab Shahih Muslim, al-Mutaha’, kitab at-Tirmidzi dan lainnya, dari Haulah binti Hakim Radiyallahu anhu (RA) ia berkata, mendengar Rasulullah ﷺ bersabda:

“Barang siapa singgah sebuah persinggahan, kemudian dia berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna (Al-Quran) dari keburukan yang diakibatkan darinya, maka tidak akan memberi kemudaratan kepadanya hingga dia beranjak dari tempat tersebut.”

BACA: Baca Doa Ini Saat Naik Kendaraan, Agar Terhindar dari Kecelakaan

Selanjutnya, diriwayatkan dalam kitab Sunan Abu Dawud dan lainnya dari Abdullah bin Umar bin Khatab Radiyallahu anhu (RA), ia berkata:

“Jika Rasulullah ﷺ akan melakukan perjalanan, pada waktu menjelang malam beliau membaca doa

“Yaa ardhu rabbii wa rabbukil laah, a’uudzu billahil min syarriki wa min syarri maa fiiki, wa syarii maa khuliqa fiiki, wa syarri maa yadubbu ‘alaiki a’uudzu bika min asadin wa aswada wa minal hayyati wal ‘aqrabi, wa min saakinil baladi wa min waalidiw wa maa walada.”

Artinya: “Wahai bumi, Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah. Aku berlindung kepada Allah dari keburukanmu dan keburukan yang diciptakan padamu, keburukan yang merayap di atasmu, aku berlindung denganmu dari singa, manusia, dan ular, dan kalajengking, dari penunggu tempat ini, dan dari iblis, serta apa yang dilahirkan dengannya.”

Sumber: Disarikan dari keterangan dalam Al-Adzkar An-Nawawiyah karya al-Imam Abi Zakaria Yahya bin Syaraf an-Nawawi


(ACF)