Jangan Kebanyakan, Ini Efek Samping Pakai Hand Sanitizer Berlebihan

Phooby Kamaratih - Kesehatan 09/03/2020
Photo from Pixabay
Photo from Pixabay

Oase.id– Penggunaan pembersih tangan praktis alias hand sanitizer dianjurkan jika tidak mampu menjangkau sumber air untuk mencuci tangan atau sedang dalam perjalanan. Cairan pembersih yang biasa memiliki kandungan etil alkohol ini juga bisa berfungsi sebagai antiseptik.

Akan tetapi, tidak disarankan menggunakan hand sanitizer secara berlebihan. Karena selain etil alkohol, cairan pembersih tangan ini juga cenderung mengandung air, penguat aroma, gliserin, dan triclosan atau triclocarban.

Nah, berikut adalah kemungkinan dari dampak dari pemakaian hand sanitizer secara berlebihan;

 

Resistensi antibiotik

Triclosan berkontribusi membuat bakteri resisten terhadap antibiotik. Dengan penggunaan pembersih tangan terlalu sering sebenarnya dapat menurunkan daya tahan tubuh terhadap penyakit. 

Baca: Diisukan Bisa Mencegah Korona, Ini 4 Manfaat Jahe yang Jarang Diketahui

 

Sebuah studi yang dilakukan Epidemic Intelligence Service (2011) di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS) menemukan kesimpulan bahwa karyawan perawatan kesehatan yang lebih sering menggunakan pembersih tangan praktis ketimbang sabun dan air maka lebih berisiko terkena wabah penyakit.


 

Keracunan 

Bagaimana dengan hand sanitizer yang tidak triclosan? Itu pun tidak berarti sepenuhnya aman. 

Bahan aktif pembersih tangan menggunakan jenis alkohol bertindak sebagai antimikroba yang membunuh bakteri. Badan Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS dan Centers for Disease Control merekomendasikan etil alkohol, isopropil alkohol, atau campuran keduanya dalam konsentrasi 60% hingga 95%.

Jika dipakai dengan tidak melihat anjuran penggunaan atau berlebihan, maka kandungan alkohol pada hand sanitizer memungkinkan akan mengkontaminasi tangan dan menyebabkan keracunan ketika tanpa sengaja tertelan. 

 

Kasus ini, pernah terjadi di California. Dilansir dari Abcnews.go.com, sebanyak 6 remaja dirawat di rumah sakit karena keracunan alkohol. Hal ini terjadi ketika mereka mencuci tangan dengan hand sanitizer kemudian tanpa sengaja menelan cairan tersebut. 

Konsultan toksikologi medis Cyrus Rangan dari Children's Hospital Los Angeles mengatakan, cairan alkohol dalam kandungan hand sanitizer berpotensi menyebabkan kerusakan otak, hati, dan ginjal ketika masuk ke sistem pencernaan. 


Bahan kimia 

Jika pembersih tangan memiliki aroma khusus, maka kemungkinan hand sanitizer tersebut memiliki kandungan kimia beracun. 

Parfum sintetis mengandung phthalate, yang merupakan pengganggu endokrin yang meniru hormon dapat mengubah perkembangan genital. Beberapa produk hand sanitizers pun mengandung bahan pengawet untuk rmemperpanjang usia simpan suatu produk.


(SBH)
TAGs: Kesehatan