Meneladani Kisah Rasulullah dalam Hal Makan

Ilustrasi makanan (RitaE_Pixabay)
Ilustrasi makanan (RitaE_Pixabay)

Oase.id - Sebagai muslim yang taat, kita dianjurkan untuk mengikuti jejak Nabi Muhammad ﷺ. Tak hanya dalam bersikap, bertutur kata dan beribadah, juga dalam hal-hal kecil seperti makan misalnya.

Banyak orang terkadang berlebihan ketika sedang makan. Ambil contoh saat menyiapkan santapan untuk berbuka puasa di bulan Ramadhan. Biasanya, mereka membeli makanan yang beraneka ragam, namun, tidak semuanya dimakan. Bahkan, tak jarang makanan-makanan tersebut pada akhirnya justru terbuang.

Menyikapi hal ini, kita dianjurkan mencontoh sikap Nabi Muhammad ﷺ yang tidak berlebihan dalam makan. Anas Radiyallahua anhu (RA) dalam hadis sahih riwayat at-Tirmidzi menuturkan, “Sesungguhnya Rasulullah dalam sarapan dan makan tidak pernah memadukan roti dengan daging, kecuali jika sedang menjamu tamu.” (HR. At-Tirmidzi)

Selaras, dalam riwayat hadis mursal dan sahih, Malik ibn Dinar mengatakan, “Rasulullah tidak pernah makan roti atau daging sampai kenyang, kecuali jika sedang menjamu tamu.” (HR. At-Tirmidzi)

Istri Rasul, Aisyah Radiyallahu anha (RA) juga mengatakan hal serupa, “Keluarga Rasulullah tidak pernah makan roti gandumg sampai kenyang selama dua hari berturut-turut hingga wafatnya.” (HR. Muslim)

Dalam riwayat lain mengatakan, “Keluarga Rasulullah tidak pernah makan gandum dengan kenyang sejak tiba di Madinah sampai tiga hari berturut-turut setiap harinya sampai wafatnya.” (HR. Bukhari)

Senada, menurut riwayat lain yang disebutkan oleh Muslim, Abu asy-Syaikh, dan at-Tirmidzi, bahwa Ibnu Abbas RA menuturkan, “Rasulullah pernah melewati beberapa malam dengan perut lapar bersama keluarganya. Mereka tidak memiliki apapun untuk dimakan, dan kebanyakan roti mereka terbuat dari tepung.” (HR. Muslim)

Pernah Aisyah bercerita, bahwa suatu ketika Rasulullah datang kepadanya dan bertanya, “Apakah engkau punya makanan?”
Aisyah menjawab, “Tidak.”
Rasul berkata, “Kalau begitu, aku puasa.”

Kisah Rasul mengungkap dengan cukup jelas memberikan pembelajaran kepada kita semua untuk hidup sederhana, utamanya dalam hal makanan dengan makan sekadarnya, bahkan kerap kali menahan lapar. Bertolak belakang dengan gelar dan kedudukan tinggi yang disandangnya.

Beliau adalah tokoh yang sangat disegani dan tauladan bagi umat Islam. Sampai suatu ketika Aisyah RA mengatakan, “Kadang-kadang sampai sebulan penuh terlewati tanpa api menyala di dapur kami. Kami hidup hanya dengan kurma dan air putih."

Sumber: Disarikan dari keterangan dalam Sirah Nabawiyah karya Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfuri


(ACF)