Siapa Hasan bin Sabit yang Dijuluki "Penyair Rasulullah"

N Zaid - Sahabat Nabi Muhammad 18/05/2024
Ilustrasi. Pixabay
Ilustrasi. Pixabay

Oase.id - Hasan bin Tsabit (حوّان بن ثابت) adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam yang terkenal sebagai penyair terkemuka dalam sejarah Islam. Ia dilahirkan pada tahun 563 M di Yathrib (Madinah) dan berasal dari suku Khazraj. Hasan bin Tsabit dikenal sebagai "Penyair Rasulullah" karena kontribusinya dalam mendukung dan membela Nabi serta Islam melalui syair-syairnya.

Kehidupan Awal dan Masuk Islam
Sebelum memeluk Islam, Hasan bin Tsabit sudah dikenal sebagai penyair yang berbakat di kalangan sukunya. Setelah mendengar tentang dakwah Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, Hasan tertarik dan akhirnya memutuskan untuk memeluk Islam. Kemampuannya dalam bersyair digunakan untuk membela agama Islam dan Rasulullah dari serangan verbal dan propaganda negatif yang dilancarkan oleh kaum Quraisy dan musuh-musuh Islam lainnya.

Peran dalam Islam
Hasan bin Tsabit memainkan peran penting dalam menangkis serangan-serangan verbal yang ditujukan kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dan umat Islam. Syair-syairnya tidak hanya membela Islam tetapi juga menginspirasi dan menguatkan semangat kaum Muslimin. Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam sendiri sangat menghargai syair-syair Hasan dan pernah berdoa agar Hasan selalu diberi bantuan oleh Ruhul Qudus (Jibril) dalam setiap syair yang diciptakannya.

Karya dan Pengaruh
Syair-syair Hasan bin Tsabit banyak memuji kebesaran Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dan ajaran Islam. Beberapa karyanya bahkan tercatat dalam berbagai sumber sejarah Islam dan sering dikutip dalam berbagai literatur. Hasan juga terkenal karena syair-syair yang ia buat setelah peristiwa Perang Badar, Uhud, dan pertempuran-pertempuran lainnya, yang berfungsi sebagai motivasi bagi para pejuang Muslim.

Akhir Kehidupan
Hasan bin Tsabit hidup hingga masa pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan dan meninggal pada tahun 674 M (54 H) di Madinah. Ia dikenang sebagai seorang sahabat yang menggunakan keahliannya dalam bersyair untuk membela dan menyebarkan ajaran Islam, serta memperkuat semangat dan moral kaum Muslimin di masa-masa awal perjuangan mereka.

Peninggalan
Peninggalan Hasan bin Tsabit sebagai penyair tetap hidup hingga hari ini, dengan syair-syairnya yang masih dipelajari dan dihargai dalam literatur Islam. Kontribusinya menunjukkan bahwa dakwah dan perjuangan dalam Islam bisa dilakukan melalui berbagai cara, termasuk seni sastra. Keahliannya dalam menggunakan kata-kata untuk membela dan menyebarkan Islam menjadi contoh bagaimana seni dapat berperan dalam perjuangan dan dakwah agama.

Hasan bin Tsabit adalah bukti bahwa dalam sejarah Islam, para sahabat tidak hanya dikenal karena peran mereka di medan perang tetapi juga karena kontribusi intelektual dan budaya mereka dalam mendukung dan memperjuangkan agama.


(ACF)