Bolehkah Ke Toilet Saat Adzan Berkumandang?

N Zaid - azan 25/08/2025
ilustrasi. Foto: Pixabay
ilustrasi. Foto: Pixabay

Oase.id - Azan bukan sekadar panggilan shalat—ia juga simbol kebersihan spiritual, penolak gangguan setan, dan pengingat jeda sejenak dari aktivitas duniawi. Meski demikian, muncul keprihatinan apakah pergi ke toilet saat azan dianggap menghina syiar Islam atau menyerupai perilaku setan. Syaikh Sulaiman bin Salimullah Ar-Ruhaily memberi penjelasan yang mencerahkan tentang hal ini.

(Syaikh Sulaiman menjabat sebagai profesor di Universitas Islam Madinah, sekaligus aktif mengajar di Masjid Nabawi dan berperan sebagai imam serta khatib di Masjid Quba)

Jawaban Syaikh Sulaiman bin Salimullah Ar-Ruhaily

Syaikh Rahimahullah menyampaikan bahwa seseorang yang sedang berada di toilet saat azan berkumandang tidak berdosa. Namun, beliau menekankan bahwa lebih baik menunggu azan selesai sebelum pergi, berdasarkan dua alasan utama:

Menjawab azan, yaitu membalas panggilan dengan kalimat seperti "Allahu akbar…" itu dibolehkan meski dalam keadaan tidak suci.

Menghindari kesan menyerupai setan yang dikenal suka lari saat azan dikumandangkan. Jadi saat azan selesai, barulah pergi ke toilet dianggap lebih baik, meski bukan kewajiban.

"Saya tidak mengatakan ini wajib, tetapi ini merupakan dalil. Lebih baik pergi saat azan atau ketika azan dimulai. Sebaliknya, seseorang harus menunggu sampai azan selesai. Hal ini lebih baik, berdasarkan apa yang telah kami sebutkan, karena dua alasan yang telah disebutkan," ujar Syaikh.

Dalil Hadits: Setan Lari Saat Azan

Hadits shahih dari Abu Hurairah ra menjelaskan hubungan azan dan gangguan setan:

“Apabila azan dikumandangkan, setan lari sambil terkentut, hingga tidak mendengar azan. Apabila azan selesai, ia kembali... lalu ikamah dikumandangkan, ia lari... dan kembali setelah selesai... hingga datang mengganggu hati manusia.”
— HR. Bukhari No. 608 dan Muslim No. 389, serta Sunan ad-Darimi No. 1178. 

Hadits ini memberi pemahaman kuat bahwa azan adalah momen istimewa yang membuat setan pergi—karena adab kita harusnya menjawab panggilan itu, bukan malah seolah mengikuti pola setan.

Implikasi Praktis dan Nilai Spiritual

Menunggu azan selesai sebelum ke toilet bukan karena larangan agama, melainkan bentuk kehormatan kepada syiar Islam dan sikap spiritual untuk menjawab panggilan Allah.

Sebaliknya, langsung pergi saat azan bisa menyebabkan momen penting spiritual ini terlewat, baik secara moral maupun pahala (meski tidak batalnya azan).

Lebih baik mempersiapkan diri dulu—berwudhu dan masuk ke toilet sebelum azan tiba—supaya bisa mendengar dan menjawab azan dengan khusyuk.

Syaikh Ar-Ruhaily tidak menetapkan larangan, tapi menganjurkan sikap terbaik: menjawab azan dan menunggu selesai sebelum ke toilet demi menjaga adab dan kekhusyukan. Dalil dari hadits menegaskan bahwa azan adalah benteng spiritual yang menjauhkan kita dari gangguan setan—itulah makna mendalam di balik sunnah adzan.

 


(ACF)
TAGs: azan