Gelar Salat Tarawih, Masjid Istiqlal Hanya Tampung 2.000 Jamaah

Achmad Firdaus - Ramadhan 2021 07/04/2021
Penerapan social distancing saat ibadah salat di Masjid Istiqlal, Jakarta (Foto: MI/Pius Erlangga)
Penerapan social distancing saat ibadah salat di Masjid Istiqlal, Jakarta (Foto: MI/Pius Erlangga)

Oase.id - Masjid Istiqlal memastikan bakal menggelar salat Tarawih secara berjamaah di bulan Ramadhan 2021 atau 1442 H. Sayang, ada batasan maksimal terkait jumlah jamaah yang bisa beribadah di masjid terbesar di Jakarta tersebut.

Juru bicara Masjid Istiqlal, Nur Khayin mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan restu dari pemerintah untuk membuka salat Tarawih bagi masyarakat umum di bulan Ramadhan nanti. Namun, Nur memastikan Masjid Istiqlal hanya diperbolehkan menampung 2.000 jamaah.

Ini berarti, Masjid Istiqlal hanya bisa menampung 10 persen jamaah dari total kapasitas yang bisa menampung hingga 200.000 jamaah. Keputusan ini tidak lepas dari upaya pemerintah untuk terus menekan angka penyebaran virus covid-19 di Indonesia.

Keputusan terkait jumlah maksimal jamaah di Masjid Istiqlal juga berbeda dengan masjid-masjid lain. Seperti diketahui, di luar Masjid Istiqlal, pemerintah memperbolehkan masjid-masjid lain diisi hingga 50% jamaah untuk salat Tarawih dan salat Idulfitri 1442 H.

"(Ketentuan di) Istiqlal itu mungkin tidak sama dengan masjid yang diumumkan pemerintah, karena pengumuman pemerintah itu berlaku umum, seperti di masjid kompleks," kata Nur Khayin, di Jakarta, Selasa, 6 April 2021. 
 
"Yang peraturan masjid 50 persen itu masjid dalam kompleks. Kalau 50 persennya, Istiqlal itu 100 ribu karena kapasitasnya 200 ribu. Makanya Istiqlal tidak berlaku dengan peraturan masjid itu," lanjutnya seperti dilansir dari medcom.id.

Salat Tarawih dan Idulfitri di Istiqlal nantinya dilaksanakan di lantai utama. Sementara itu, kegiatan Ramadhan lainnya, seperti ngabuburit, buka puasa, hingga sahur bersama di Masjid Istiqlal masih dikaji lebih lanjut.
 
Pemerintah memperkenankan masyarakat beribadah Tarawih dan Idulfitri di luar rumah  dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Untuk Tarawih, jamaah harus terbatas pada lingkup komunitas yang saling mengenal satu sama lain.
 


(ACF)