3 Pemanis Alami yang Baik untuk Kesehatan

Phooby Kamaratih - Kesehatan 10/08/2020
Photo by Sharon McCutcheon on Unsplash
Photo by Sharon McCutcheon on Unsplash

Oase.id – Berhenti mengonsumsi gula memang tak gampang,  terlebih bagi pencinta manis. Persoalannya, mengonsumi gula secara berlebihan bisa memberikan efek bahaya bagi kesehatan. 

Untungnya, ada beberapa pemanis alami yang baik untuk kesehatan karena rendah kalori dan fruktosa, akan tetapi tetap memiliki rasa manis yang memikat.

Dilansir healthline.com, berikut adalah 4 pemanis alami yang benar-benar sehat;

Stevia

Stevia merupakan pemanis rendah kalori yang sangat populer. Terbuat dari ekstrak daun stevia rebaudian, tanaman ini telah banyak dibudidayakan untuk tujuan pengobatan selama berabad-abad di Amerika Selatan. 

Baca juga: 4 Cara Sehat Menikmati Kopi

 

Beberapa senyawa manis ditemukan dalam daun stevia, yaitu stevioside dan rebaudioside A. Dua senyawa ini membuat rasanya lebih manis daripada gula, namun tidak memiliki kalori sama sekali.

Manfaat kesehatan yang dimiliki stevia antara lain, dapat menurunkan tekanan darah tinggi hingga 6-14%, menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes, mengurangi kolesterol LDL, serta mampu mengurangi penumpukan plak dalam arteri.

 

Eryhritol

Eryhritol merupakan gula alkohol yang dibuat secara alami dalam buah-buahan tertentu. 

Dalam per gram eryhritol mengandung 0,24 kalori dan memiliki 70% rasa manis. 

Manfaat erythritol tidak meningkatkan kadar gula darah atau insulin juga tidak memiliki efek pada lipid darah seperti kolesterol atau trigliserida.

Namun, seperti alkohol gula lainnya, jika dikonsumsi dalam porsi banyak dalam satu waktu, eryhritol pun dapat menyebabkan masalah pencernaan.

Baca juga: Ini 3 Manfaat Penting Teh Hijau bagi Kesehatan

 

Sirup yacon

Pemanis yang berasal dari tanaman yacon, yang tumbuh secara asli di Andes di Amerika Selatan. 

Baru-baru ini, yacon menjadi populer sebagai suplemen penurun berat badan. Pada sirup yacon ini mengandung fructooligosaccharides yang cukup tinggi dan berfungsi sebagai serat larut yang memberi makan bakteri baik di usus.

Seperti pemanis sebelumnya, jangan makan terlalu banyak karena dapat menyebabkan masalah pencernaan.


(SBH)
TAGs: Kesehatan