Laknatullah bagi Mereka yang Menyerupai Lawan Jenis

Octri Amelia Suryani - Al-Quran Hukum Islam 02/08/2022
LGBT (Foto: Wokandapix dari Pixabay)
LGBT (Foto: Wokandapix dari Pixabay)

Oase.id - Allah Swt menciptakan manusia sebagai dua jenis kelamin, yaitu laki-laki dan perempuan dengan aspek mental dan fisik yang berbeda serta tanggung jawab yang berbeda. Sifat tersebut sudah menjadi fitrah manusia, dan tidak akan berubah seiring berjalannya waktu, karena merupakan anugerah mutlak dari Allah Swt.

Dilihat dari fitrah ini, manusia semestinya bersyukur kepada Allah atas segala hal yang diberikan. Namun pada kenyataannya, banyak manusia yang tidak mensyukuri nikmat Allah. Justru banyak yang melanggar fitrahnya.

Tidak sedikit ditemukan manusia melakukan penyerupaan. Laki-laki menggunakan pakaian perempuan dan berpenampilan seperti layaknya perempuan. Begitu pun sebaliknya, perempuan menggunakan pakaian laki-laki. Bahkan ada yang mengubah jenis kelaminnya dan berperilaku sebagaimana lawan jenisnya untuk menarik perhatian dari sesama jenisnya.

Padahal Rasulullah ﷺ akan melaknat umatnya yang menyerupai lawan jenisnya. Sebagaimana yang telah diriwayatkan dalam hadits:

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ:
لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُتَشَبِّهِينَ مِنْ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ وَالْمُتَشَبِّهَاتِ مِنْ النِّسَاءِ بِالرِّجَالِ.

Artinya: Dari Ibn Abbas radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah ﷺ melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang meyerupai laki-laki. (HR. al-Bukhari)

Dalam hadis lain disebutkan juga, bahwa: “Allah melaknat perempuan yang mengenakan pakaian laki-laki dan laki-laki yang mengenakan pakaian perempuan.”

Larangan tersebut tak hanya berkaitan dengan persoalan pakaian saja. Namun juga menyangkut cara berjalan dan berbicara.

Setiap manusia pada dasarnya diciptakan oleh Allah SWT dalam kondisi yang sempurna. Allah Swt telah berfirman:

لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْٓ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍۖ

Artinya: Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. (QS. At-Tin: 4)

Allah Swt juga menciptakan laki-laki dan perempuan agar saling melengkapi. Sebagaimana firman-Nya dalam Allah QS. Al-hujurat 13:

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

Artinya: Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.

Dengan demikian, dapat dipahami bahwa laki-laki dan perempuan diciptakan sebagai sebuah fitrah yang tidak bisa diubah. Karena itu, Rasulullah ﷺ dengan sangat tegas melarang umatnya menyerupai lawan jenis.

Rasulullah ﷺ bersabda, bahwa: "Allah Swt melaknat wanita-wanita yang membuat tato, meminta ditato, mencabuti alis dan memperbaiki susunan giginya untuk mempercantik diri, yang telah mengubah ciptaan Allah." (HR. al Bukhari Muslim)

Berdasarkan ayat Al-Quran dan hadis tersebut di atas, para ulama sepakat bahwa laki-laki yang berpenampilan dan berperilaku menyerupai wanita dan sebaliknya hukumnya adalah haram. Imam adz-Dzahabi menggolongkan perkara ini sebagai salah satu dosa besar. Hukumannya pun sangat keras yakni akan mendatangkan laknat dari Allah Swt dan Rasulullah ﷺ.
 


(ACF)