Wadi Muhassar: Tempat Ababil Melempar Batu ke Tentara Abrahah

N Zaid - Sirah Nabawiyah 28/04/2024
Foto: theislamicinformation
Foto: theislamicinformation

Oase.id - Waadi Muhassar terletak di antara Mina dan Muzdalifah. Di situlah tentara Abrahah dihancurkan. Tahun tersebut dikenal sebagai Tahun Gajah.

Ada dua kejadian yang terjadi di Tahun Gajah. Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam lahir dan pasukan Abrahah dikalahkan. Raja Abrahah dihancurkan saat menyerang Kakbah karena ia ingin mengambil keuntungan dari para peziarah yang berbondong-bondong pergi ke Makkah.

Dalam sejarah Islam, Tahun Gajah ini adalah masa yang sangat penting. Ini adalah tahun ketika Allah menunjukkan kekuasaan-Nya atas musuh Islam. Peristiwa ini terjadi di lembah Waadi Muhassar, suatu tempat antara Mina dan Muzdalifah.

Apa itu Waadi Muhassar?
Waadi Muhassar adalah tempat Allah menghancurkan Abrahah dan pasukannya. Peristiwa ini disebutkan dalam Surah Al Fil dalam Al-Qur'an.

Wadi muhasar
Merupakan sunnah yang menjadi amalan Rasulullah agar jamaah haji berjalan cepat melewati kawasan ini. Nabi Shallallahu alaihi wa sallam sendiri bergegas melewati Waadi Muhassar selama hajinya.

Peristiwa Abrahah
Abraha al-Ashram memerintah Yaman. Dia membangun sebuah Gereja besar di Sana, dengan harapan dapat mengalihkan ziarah Arab dari Kabah ke gerejanya. Namun rencananya menjadi bumerang ketika seorang pria dari suku Banu Kinana menghancurkan gereja tersebut. Marah, Abrahah bersumpah akan menghancurkan Kakbah.

Abrahah berangkat dengan kekuatan yang kuat, termasuk gajah. Namun di Waadi Muhassar, gajah terbesarnya, Mehmud, menolak maju menuju Kaabah. Di sinilah Allah mengirimkan burung-burung dengan kerikil, yang menewaskan tentara Abrahah. Abrahah sendiri mengalami nasib yang mengenaskan.

Apakah Allah berfirman dalam surat Al Fil bahwa pernahkah kamu memperhatikan bagaimana Rabb-mu memperlakukan kaum gajah? Burung-burung itu, membawa kerikil tanah liat, melempari para penyerang, meninggalkan mereka seperti makanan ternak. Peristiwa ajaib ini menyebarkan kemasyhuran Kakbah ke mana-mana.

Pada saat haji perpisahan, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melewati Waadi Muhassar. Di sana dia bergerak cepat karena di sanalah azab Allah terjadi. Dia juga mengumpulkan kerikil di sini untuk ritual Rami.

Kegagalan upaya Abrahah untuk menghancurkan Ka’bah merupakan bukti kesucian Kakbah dan perlindungan Allah terhadapnya. Peristiwa Tahun Gajah tetap menjadi pengingat kuat akan keagungan Allah.

Kisah keimanan ini terus menginspirasi jutaan orang yang mengunjungi tempat suci tersebut, mengikuti jejak Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam dan mengenang kemenangan di lembah Waadi Muhassar.(theislamicinformation)
 


(ACF)