Oase.id - Agen perjalanan umrah dan operator tur telah menaikkan harga paket wisata per orang hampir dua kali lipat, dan biaya diperkirakan akan meningkat tiga kali lipat untuk mengantisipasi kesibukan selama Qiyam Al-Layl, 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

Operator perjalanan umrah di Riyadh menaikkan harga paket bus wisata individu hampir dua kali lipat dari tarif reguler SR110 ($30) menjadi hingga SR200.

Biaya ini akan semakin meningkat menjadi antara SR250 dan SR300 selama Qiyam Al-Layl, kata operator tur di distrik Hai Al-Wizarat.

“Kenaikan harga paket umroh disebabkan banyaknya jamaah yang datang selama bulan Ramadhan,” kata operator tur Al-Fajr, juga menyebut kenaikan pajak pertambahan nilai hingga 15 persen sebagai salah satu alasan melonjaknya harga jika dibandingkan dengan bulan Ramadhan sebelum pandemi.

“Kebanyakan orang ingin menghabiskan Ramadhan di kota suci Makkah dan Madinah,” Abdur Rahman Oomeri, seorang warga Riyadh yang datang untuk menanyakan tentang paket umrah, mengatakan kepada Arab News.

Ada sekitar 100 operator perjalanan umrah yang tersebar di seluruh ibu kota, sebagian besar berada di distrik Hai Al-Wizarat dan Batha.

Kenaikan harga paket umroh terjadi setiap tahun selama bulan Ramadhan, namun terhenti karena pandemi COVID-19. Namun, sejak pembatasan pandemi dicabut, harga-harga melonjak karena tingginya gelombang jemaah umrah yang kembali ke Masjidil Haram di Makkah.

Penerbangan dari Riyadh ke Jeddah juga terisi dengan cepat.

“Tiket untuk beberapa tanggal terdekat tidak tersedia karena terjual habis di tengah padatnya Ramadhan,” Mohammed Aslam Jameel, supervisor di sebuah perusahaan perjalanan Riyadh, mengatakan kepada Arab News.

“Saya memesan perjalanan pulang pergi Riyadh ke Jeddah pada hari Jumat (22 Maret) untuk keluarga saya pada minggu ketiga Februari 2024 dan biayanya SR592 per orang, tetapi setelah memeriksa harga tiket sekarang, saya dapat memberi tahu Anda bahwa harganya berkisar antara SR1.000 hingga SR1.500. Untuk minggu depan biayanya sekitar SR2.000 dan jika ingin bepergian pada saat Qiyam Al-Layl biayanya sekitar SR2.500.

“Ada tiket yang relatif lebih murah untuk waktu ganjil, tapi sekarang totalnya sekitar SR1.000,” tambahnya.

Harga tiket penerbangan internasional juga melonjak menjelang Idul Fitri karena banyak ekspatriat yang berencana pulang kampung untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga dan teman-temannya. Ujian akhir di sekolah internasional juga telah berakhir dan kelas akan dilanjutkan ketika sekolah dibuka kembali setelah Idul Fitri.

Mohammed Serajuddin, seorang warga India yang bekerja di Universitas King Saud dan melakukan perjalanan ke India pada tanggal 4 April untuk bergabung dengan keluarganya dalam perayaan Idul Fitri, mengatakan kepada Arab News: “Saya memesan tiket Riyadh ke New Delhi pada tanggal 28 Februari, dengan harga SR985. tapi sekarang kalau saya memesan tiket untuk tanggal yang sama, biayanya sekitar SR1,200.”

(ACF)