Hindari 4 Perkara Ini, Bisa Menghilangkan Pahala!

Phooby Kamaratih - Hukum Islam 28/09/2021
 Photo by Keira Burton from Pexels
Photo by Keira Burton from Pexels

Oase.id - Banyak perkara kecil yang bisa menambah amalan kebaikan kita setiap hari, antara lain dengan bersedekah, berdzikir, mengamalkan ilmu, dan menghadiri kajian ilmu. Sebaliknya, ada juga perkara-perkara kecil yang tanpa disadari bisa menghilangkan pahala dan menimbulkan dosa. Apa saja itu?

Melansir dari beberapa sumber, Oase.id akan membahas perkara kecil apa saja yang akan menghilangkan amalan baik tanpa disadari:

1. Bersikap sombong

Seperti yang kita ketahui, Islam mengajarkan umat-Nya untuk berakhlak yang mulia dan menjauhi segala bentuk akhlak yang tercela. Salah satu sifat yang harus dihindari adalah sombong, tanpa disadari bersikap sombong mampu menghilangkan amalan baik dan merupakan sikap yang tidak disukai Allah. Sebagaimana Allah SWT berfirman,

وَلَا تُصَعِّرۡ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمۡشِ فِى الۡاَرۡضِ مَرَحًا ‌ؕ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخۡتَالٍ فَخُوۡرٍۚ

“Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.” (QS. Luqman:18)

2. Mudah marah

Rasulullah ﷺ pun menganjurkan kepada umatnya untuk tidak mudah marah dan menjanjikan surga bagi orang orang yang mampu menahan amarahnya. Sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda:

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَوْصِنِيْ ، قَالَ : (( لَا تَغْضَبْ )). فَرَدَّدَ مِرَارًا ؛ قَالَ : (( لَا تَغْضَبْ )). رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ

"Dari Abu Hurairah RA bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Rasulullah ﷺ, "Berilah wasiat kepadaku." Sabda Nabi ﷺ: "Janganlah engkau mudah marah." Maka diulanginya permintaan itu beberapa kali. Sabda beliau, "Janganlah engkau mudah marah." (HR Bukhari)

3. Berghibah

Berghibah mungkin sering dilakukan tanpa disadari, ghibah atau bergosip adalah kegiatan membicarakan seseorang tanpa ada maksud atau tujuan tertentu dan mungkin akan berujung pada fitnah. Dalam Al-Quran, Allah SWT menegaskan umatnya untuk menjauhi kegiatan berghibah,

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اجۡتَنِبُوۡا كَثِيۡرًا مِّنَ الظَّنِّ اِنَّ بَعۡضَ الظَّنِّ اِثۡمٌ‌ۖ وَّلَا تَجَسَّسُوۡا وَلَا يَغۡتَبْ بَّعۡضُكُمۡ بَعۡضًا‌ ؕ اَ يُحِبُّ اَحَدُكُمۡ اَنۡ يَّاۡكُلَ لَحۡمَ اَخِيۡهِ مَيۡتًا فَكَرِهۡتُمُوۡهُ‌ ؕ وَاتَّقُوا اللّٰهَ‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيۡمٌ

“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat:12)

4. Berbohong

Berbohong sering kali dilakukan tanpa disadari, sekalipun pada hal-hal yang kecil. Berbohong atau berdusta merupakan salah satu perkara yang menimbulkan dosa besar. Sebagaimana hadis berikut,

فقال رسول الله في الحديث الصحيح « مَا كَانَ خُلُقٌ أَبْغَضَ إِلَى رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم مِنَ الْكَذِبِ, … » ( سلسلة الصحيحة 2052)

“Tidaklah ada akhlak yang lebih dibenci oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam daripada dusta.” (Shahih, ash-Shahihah 2052)


(ACF)
TAGs: Hukum Islam