Otoritas kompetisi Saudi Memberi Lampu Hijau kepada JV untuk Pengelolaan Limbah Padat di Madinah

N Zaid - Arab Saudi 24/03/2024
foto: Arabnews
foto: Arabnews

Oase.id - Kota suci Madinah akan mengalami peningkatan pengendalian dan pengolahan limbah setelah otoritas kompetisi Arab Saudi menyetujui usaha patungan untuk pengelolaan limbah padat.

Otoritas Umum untuk Persaingan telah menyetujui pendirian usaha patungan yang melibatkan ALMQR Development Co., cabang investasi dari Kota Regional Madinah, Akam, dan BEEAH Group, menurut siaran pers eksklusif untuk Arab News.

Usaha ini siap untuk merevolusi lanskap sektor ini di Madinah, tambahnya.

“Keputusan ini menandai momen penting dalam upaya meningkatkan praktik pengelolaan limbah di KSA dan wilayah tersebut serta menggarisbawahi komitmen seluruh pemangku kepentingan yang terlibat untuk mengatasi tantangan lingkungan yang mendesak,” kata otoritas tersebut dalam rilisnya.

Usaha ini bertujuan untuk mengatasi masalah pengendalian dan pengolahan limbah yang sudah berlangsung lama melalui pendekatan holistik, dengan menerapkan solusi inovatif di seluruh rantai nilai pengelolaan.

Persetujuan GAC terhadap usaha patungan ini merupakan bagian dari serangkaian keputusan lebih luas yang dibuat pada Februari 2024, yang mencakup berbagai permintaan konsentrasi ekonomi.

Khususnya, di antara 13 proposal akuisisi dan tiga pengajuan kolaboratif, otorisasi usaha pengelolaan limbah padat ini menggarisbawahi komitmen otoritas pengatur terhadap pembangunan berkelanjutan dan pemeliharaan lingkungan.

Upaya kolaboratif ini dimulai pada November 2023, ketika ALMQR Development Co., bermitra dengan Saudi Investment Recycling Co. yang juga dikenal sebagai SRIC, dan Emirati BEEAH Group, untuk mendirikan perseroan terbatas yang berfokus pada mengatasi tantangan pengendalian limbah di Madinah.

Perjanjian ini membentuk kemitraan yang bertujuan untuk mengembangkan dan mengoperasikan stasiun pemilahan, tempat pembuangan sampah umum, dan infrastruktur penting lainnya untuk operasi regional.

Kemitraan ini menggarisbawahi komitmen untuk mendorong inovasi dan efisiensi dalam pengelolaan limbah oleh BEEAH Group, SRIC, dan ALMQR Development Co.

Aliansi ini bertujuan untuk meningkatkan pemulihan material, mempromosikan ekonomi sirkular, dan berkontribusi terhadap kebersihan dan penghijauan Madinah dengan memanfaatkan keahlian dan sumber daya kolektif dari masing-masing mitra.

“Sejalan dengan tujuan Visi Saudi 2030 dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB, pembentukan usaha patungan ini menggarisbawahi komitmen Arab Saudi terhadap pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan,” tambah siaran pers tersebut.

Kemitraan ini bertujuan untuk menciptakan masa depan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan bagi penduduk Medinah dan sekitarnya dengan memprioritaskan praktik sadar lingkungan dan berinvestasi pada solusi mutakhir.

Persetujuan atas usaha patungan untuk pengelolaan dan pengolahan limbah padat oleh GAC merupakan tonggak penting dalam perjalanan Madinah menuju pembangunan berkelanjutan.

Perjanjian tersebut, yang menekankan pada inovasi, efisiensi, dan tanggung jawab lingkungan, dirancang untuk merevolusi praktik pengelolaan limbah dan berkontribusi terhadap masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan di kawasan ini.

Pada bulan Januari, Kementerian Lingkungan Hidup, Air dan Pertanian di Arab Saudi mengungkapkan rencana untuk mendaur ulang hingga 95 persen sampah di negara tersebut, yang bertujuan untuk menambah SR120 miliar ($31,99 miliar) pada produk domestik bruto, seperti yang dilaporkan oleh Saudi Press Agency.

Inisiatif ini juga bertujuan untuk menciptakan lebih dari 100.000 lapangan kerja bagi warga negara Saudi di sektor ini dan menargetkan daur ulang hingga 100 juta ton sampah setiap tahunnya untuk mendukung upaya keberlanjutan.(arabnews)


(ACF)
TAGs: Arab Saudi