Etika Berbicara yang Baik Menurut Islam

Octri Amelia Suryani - Hukum Islam Nabi Muhammad Saw 28/11/2021
Ilustrasi. (Foto: Sammy-Williams dari Pixabay)
Ilustrasi. (Foto: Sammy-Williams dari Pixabay)

Oase.id - Islam memperhatikan etika berbicara dalam kehidupan sehari-hari. Etika berbicara dimaksudkan agar tidak membuat orang lain tersinggung, sakit hati, dan sebagainya.

Mengenai etika berbicara dalam Islam, Rasulullah ﷺ telah memberi contohnya. Apalagi, Rasulullah sendiri terkenal dengan kelembutannya saat berbicara. Sehingga, lawan bicara Rasulullah banyak yang merasa dimuliakan.

Etika berbicara ini juga telah dijelaskan dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 263:

قَوْلٌ مَّعْرُوْفٌ وَّمَغْفِرَةٌ خَيْرٌ مِّنْ صَدَقَةٍ يَّتْبَعُهَآ اَذًى ۗ وَاللّٰهُ غَنِيٌّ حَلِيْمٌ

Artinya: Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada sedekah yang diiringi tindakan yang menyakiti. Allah Mahakaya, Maha Penyantun.

Dalam buku Tafsir Al Misbah, M. Quraish Shihab menafsirkan ayat tersebut dengan arti lebih baik memberi sesuatu tanpa berkata apa pun, daripada memberi tetapi setelah itu memaki-makinya. Oleh sebab itu, etika dalam berbicara sangat penting diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dikutip dalam jurnal Adab Bicara Dalam Prespektif Komunikasi Islam karya Hakis, setidaknya ada 5 etika berbicara dalam Islam yang perlu diperhatikan.

1. Jujur dalam berbicara

Kejujuran dalam berbicara menunjukkan keislaman seseorang. Maka, hendaknya setiap perkataan dilandasi dengan kejujuran.

2. Berbicara baik atau diam

Seorang muslim harus memilih perkataan yang baik. Berbicara yang baik ini bertujuan untuk tidak menyakiti hati lawan bicara. 

Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al Ahzab ayat 70-71 yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah perkataan yang benar. Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa- dosamu. dan barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, Maka Sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (QS. Al Ahzab:70-71) 

3. Tidak ghibah

Menghindari perbuatan menggunjing dan mengadu domba merupakan salah satu etika berbicara yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al Hujurat ayat 12 yang artinya, “Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain.” (QS. Al Hujurat: 12)

4. Melihat wajah lawan bicara

Jika berbicara secara langsung dengan orang lain, maka pandanglah wajahnya. Dengan memandang wajah lawan bicara kita, maka dia akan merasa lebih dihargai.

5. Tidak berdebat

Dalam Islam, debat merupakan pintu dari terbukanya kesalahpahaman. Perdebatan memang lumrah terjadi. Sebab, satu sama lain saling mempertahankan pendapat dan argumennya masing-masing. Namun, hendaknya hal ini dihindari. Selain membuang-buang waktu, berdebat juga bisa memutuskan silaturahmi serta menciptakan permusuhan.


(ACF)