Seperti Ini Bentuk Kambing Pengganti Nabi Ismail ketika Hendak Disembelih

Sobih AW Adnan - Kisah Nabi dan Rasul 02/08/2020
Photo by George Hiles on Unsplash
Photo by George Hiles on Unsplash

Oase.id- Nabi Ibrahim gusar. Sebagai manusia yang taat, ia harus melaksanakan apapun yang diperintahkan Allah Swt, namun di sisi lain, ia sangat mencintai putranya, Ismail As.

Nabi Ibrahim diperintah Allah Swt untuk menyembelih putranya yang baru lahir ketika ia sudah berusia lanjut. Perintah ini turun setelah Nabi Ibrahim dianjurkan Allah Swt untuk menempatkan Ismail dan Hajar, ibunya, di sebuah lembah yang tidak berumput, tidak ada manusia, tanaman, maupun pepohonan.

Allah Swt menguji ketawakalan Ibrahim yang seakan tak pernah berbatas. 

"Wahai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu?" Tanya Nabi Ibrahim, sebagaimana tertera dalam QS. Ash-Shaffat: 102.

Ismail pun menjawab, "Wahai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. Insyaallah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar." 

Baca: Sejarah Ibadah Kurban: Dari Nabi Ibrahim sampai Abdul Muthalib

 

Sembelihan yang besar

Sebagai sebuah ujian, akhirnya Allah Swt pun tidak membiarkan Nabi Ibrahim menyembelih putra kesayangannya itu. Ketika sudah bersiap dalam posisi penyembelihan, Allah Swt mengganti Ismail dengan seekor kambing.

Allah Swt berfirman;

"Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar." (QS. Ash-Shaffat: 107)

Dalam Qashaish Al-Anbiya, Imam Ibnu Katsir menjelaskan bahwa menurut pendapat mayoritas ulama, pengganti Nabi Ismail tersebut adalah seekor kibasy, alias kambing besar berwarna putih, bermata hitam, bertanduk besar, dan bulu bagian atasnya berwarna merah keemasan. 

Nabi Ibrahim melihat kambing itu telah terikat dengan tali berwarna cokelat di gunung Tsabir, Makkah. 

Imam Ats-Tsauri meriwayatkan, "Kambing itu telah digembalakan di surga selama 40 musim."

 

Baca: Nasib Ka'bah dan Makkah Setelah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail Wafat

Sedangkan Ibnu Abbas menceritakan, kambing itu pulalah yang pernah disembelih Habil, putra Adam As, yang kurbannya diterima Allah Swt. 

Nabi Ibrahim pun menyembelih kambing tersebut di Mina. 

 

Sumber: Disarikan dari kisah dalam Qashaish Al-Anbiya karya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi (Imam Ibnu Katsir)


(SBH)