Arti Bulan Sya'ban dan Keutamaannya

Siti Mahmudah - Bulan Syaban 25/03/2021
Gambar oleh mohamed Hassan dari Pixabay
Gambar oleh mohamed Hassan dari Pixabay

Oase.id - Sama seperti bulan-bulan lainnya dalam kalender hijriah, Bulan Sya'ban ternyata memiliki keistimewaan atau keutamaan tersendiri. Apa itu? 

Yahya bin Mu'adz mendefinisikan kata Sya'ban terbagi menjadi lima huruf. Setiap hurufnya diliputi anugerah dari Allah SWT untuk orang-orang beriman. Yakni, huruf Syin akan diberi syaraf (kehormatan) dan syafa’at, huruf ‘Ain akan diberi 'izzah (keperkasaan) dan kemuliaan, huruf Ba akan diberi birr (kebaikan), huruf Alif akan diberi ulfah (kelemahan-lembutan), dan Nun akan diberi nur (cahaya). 

Sebagaimana halnya Rasul bersabda:

"Fadhlu Sya'baana 'alaa saa-irisy syruhuuri kafadhlii 'alaa saa iril anbiyaa’i wa fadhlu ramadhaana 'alaa saa irisy syuhuuri kafadh lillaahi'alaa'ibaadihi."

Artinya:

"Keutamaan bulan Sya’ban atas bulan-bulan yang lain adalah sebagaimana keutamaanku atas kalian para nabi, sedang keutamaan bulan Ramadan atas bulan-bulan lain, ialah sebagaimana keutamaan Allah atas sekalian hamba-hamba-Nya."

Karena Rasul sendiri berpuasa pada bulan Sya'ban sepenuhnya dan beliau mensabdakan:

"Yarfa'ullaahu a'maalal'ibaadi kullahaa fii haa haadasy syahri."

Artinya:

"Allah mengangkat amal hamba-hamba-Nya seluruhnya pada bulan itu." 

Selain itu, Nabi juga bersabda:

"Atadruuna limaa summiya Sya'baana? Qaa lu llaahu warasuu luhu a'lamu qaala: Li-annahu yatasya’abu fiihi khairun katsiirun."

Artinya:

"Tahukah kamu sekalian kenapa bulan ini dinamakan Sya’ban?” Para sahabat berkata: "Allah dan Rasul-Nyalah yang lebih tahu." Sabda nabi: “Karena pada bulan ini satu kebaikan akan bercabang banyak.”

Bahkan, seorang ahli hikmah mengatakan, bahwa bulan Rajab untuk mengampuni segala dosa, bulan Sya’ban untuk memperbaiki hati dan segala cacat, bulan Ramadan untuk menerangi hati, sedangkan malam Lailatul Qadar untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Selaras apa yang disabdakan Nabi:

"Man azhzhama Sya'baana wattaqallaaha ta'aalaa wa 'amila bithaa'atihi wa amsaka 'anil ma'shiyati ghafarallaahu ta'aalaa dzunuubahu wa aamanahu min kulli maa yakuunu fii tilkas sanati minal balaayaa wal'amrraadhi kullihaa."

Artinya:

"Barangsiapa mengagungkan bulan Sya'ban, bertakwa kepada Allah Ta'ala, melakukan ketaatan kepada-Nya dan menahan diri dari berbuat maksiat, maka Allah Ta'ala akan mengampuni dosa-dosanya dan memberi keamanan kepadanya dari kemalangan-kemalangan maupun penyakit-penyakit yang terjadi pada tahun itu seluruhnya."

Sumber: Disarikan dari keterangan dalam Durratun Nashihin karya Syekh Utsman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakir al-Khaubawiy
 


(ACF)
TAGs: Bulan Syaban