Bagaimana Hukumnya Mendoakan Orang Kafir?

N Zaid - Doa Sehari-hari 27/02/2023
Ilustrasi. Foto Pixabay
Ilustrasi. Foto Pixabay

Oase.id - Apa hukum mendoakan orang kafir dalam perkara dunianya, misal: Saya mendoakannya agar Allah berikan kemudahan dalam ujiannya, dalam pernikahannya dan selainnya?

Berikut jawaban Syaikh Sa'ad Al-Khotslan dikutip dari Arofta TV. 

Menurut Syaikh mendoakan untuk orang kafir ada tiga keadaan:

Mendoakan untuknya ampunan dan ini haram, dengan kesepakatan karena Allah melarang hal tersebut.

"Tidak sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman mendoakan ampunan (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik walaupun mereka itu kerabatnya, telah jelas bagi mereka bahwasanya mereka (orang musyrik) itu penghuni neraka jahannam." 

Dan permintaaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya. Maka, tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri darinya. Sesungguhnya Ibrahim itu seorang yan sangat lembut hatinya lagi penyantun."(QS. At-Taubah:113-114).

Dari Abu Hurairah beliau berkata, Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda, yang artinya saya memohon izin kepada tuhanku untuk mendoakan ampunan untuk ibuku, namun dia tidak mengizinkan, aku memohon izin untuk menzirahi kuburnya, maka dia mengizinkanku. (HR Muslim)

Ayat-ayat ini menunjukkan tidak boleh meminta ampunan untuk selain orang Islam secara umum dan keadaan dengan ijma.

Yang kedua, mendoakan untuk mereka agar mendapat hidayah maka ini tidak mengapa. Ole karena itu, ketika orang yahudi bersin di sisi Nabi shallallahu alaihi wa sallam mereka mengharapkan dengan itu agar Nabi mendoakan untuk mereka rahmat, yaitu mengucapkan Yarhamukumullah (semoga Allah merahmatinya)," namun pada sat itu Nabi shallallahu alaihi wasallam mendoakannya dengan Yahdikumullah wa yushlihu baalakum (semoga Allah memberikan hidayah dan memperbaiki keadaan kalian), (HR Ahmad disahihkan oleh Syaikh Albani dan Syaikh Al-Arnauth).

Sahabat Tufail bin Amr dari Kabilah Daus, pernah meminta Nabi, untuk mendoakan kabilah Daus yang masih kafir, ya Rasulullah, kabilah Daus telah melanggar dan membangkang, maka mohon doakan keburukan untuk mereka," kata Tufail. 

Lalu Nabi menghadap ke arah kiblat, kemudian menengadahkan kedua tangan seraya berdoa,  Ya Allah, berilah petunjuk kepada Kabilah Daus dan datangkan petunjuk itu kepada mereka."

Padahal orang-orang menyangka, Nabi akan mendoakan keburukan untuk mereka. (HR Bukhari dan Muslim) 

"Maka doa agar dapat hidayah disyariatkan," kata Syaikh. 

Yang ketiga, mendoakannya di dalam perkara dunia seperti yang dikatakan oleh penanya tadi, seperti mendoakan untuknya rezeki, taufik dan selainnya.

Maka keadaan ini para ulama berselisih, dan pendapat yang kuat adalah apabila di situ ada maslahat seperti menjadikan hatinya akan lebih condong ke Islam dan selainnya maka ini tidak mengapa (wallahu 'alam)

"Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepad orang yang Dia kehendaki. Dan dia lebih mengetahui orang yang mau menerima petunjuk."


(ACF)