Allah Memperingatkan Kita untuk Tidak Mudah Menyebarkan Isu atau Ketakutan

N Zaid - Penyakit Hati 13/09/2022
Ilustrasi. Pixabay
Ilustrasi. Pixabay

Oase.id - Di zaman media sosial, informasi bak air bah yang datang. Tak jarang informasi sampah pun mengotori pikiran. Yang disayangkan, sebagian orang bermudah-mudahan untuk meneruskannya lagi informasi itu ke orang lain. Akhirnya berandil menyebarkan kecemasan dan ketakutan, padahal isu yang disebar itu hanya hoaks. 

Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdillah Al-Fauzan memberikan nasihat penting agar seorang muslim lebih cerdas dalam memliah informasi yang ingin disampaikan ke orang lain. 

"Allah memperingati kita untuk tidak mudah menyebarkan isu atau ketakutan," kata Syaikh dalam kanal Youtube ShahihFiqih.

Beliau pun menukil firman Allah dalam Al-Quran:

"Sungguh orang-orang yang ingin agar berita keji itu tersebar di tengah-tengah orang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan akhirat" (QS An-nur:19)

"Apabila datang berita tentang keamanan atau ketakutan, mereka langsung menyebarkannya. Seandainya, mereka menyerahkannya kepada Rasul dan ulil amri, tentulah orang-orang yang paham akan bisa mengetahui kebenarannya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri). Sekiranya bukan karena karunia dan rahmat Allah kepadamu, tentulah kamu mengikuti setan, kecuali sebagian kecil saja (di antara kamu). (QS. An-Nisa:83)

Kemudian ayat lain menerangkan bahwa muslim harus mengedapankan sikap waspada bila menerima kabar dari orang-orang fasik, dengan mencari tahu kebenarannya, bukan langsung menerimanya.

"Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu." (QS. aL-hUJURAT:6).

Informasi palsu berpotensi membuat kekacauan di masyarakat. Sebab itu, ayat-ayat di atas cukuplah untuk mengingatkan setiap muslim untuk tidak mudah mempercayai informasi tanpa mencari tahu dulu kebenarannya. 


(ACF)