Oase.id - Direktorat Jenderal Keamanan Publik di Arab Saudi mengumumkan pada bahwa penduduk tanpa izin masuk akan dikembalikan dari titik kontrol keamanan di jalan menuju Makkah.

Hal itu sesuai dengan petunjuk penyelenggaraan haji yang mewajibkan warga yang ingin berkunjung ke Kota Suci harus mendapat izin dari instansi yang berwenang.

Peraturan haji mewajibkan kendaraan dan warga ekspatriat untuk kembali ke tempat asalnya, kecuali dalam hal-hal berikut:

• Mereka yang bekerja di tempat-tempat suci dan memiliki izin masuk yang dikeluarkan oleh otoritas yang berwenang.
• Mereka yang memegang kartu identitas penduduk yang dikeluarkan di ibu kota suci.
• Mereka yang memiliki izin umrah atau haji.

Direktorat Jenderal Paspor juga telah mulai menerima aplikasi untuk mengeluarkan izin masuk ke Ibukota Suci secara elektronik untuk hal-hal berikut:

• Anggota keluarga non-Saudi dan pekerja rumah tangga.
• Pekerja yang tinggal di tempat-tempat yang berbasis di Ibukota Suci.
• Pemegang visa kerja musiman.
• Kontraktor yang bekerja dengan perusahaan yang terdaftar dalam sistem "Ajeer".

Layanan ini bertujuan untuk mempermudah prosedur bagi penerima manfaat dengan memangkas waktu dan tenaga. Pekerja rumah tangga dan anggota keluarga non-Saudi dapat memperoleh izin melalui platform “Individu Absher”, sementara izin masuk ke Ibukota Suci dapat diperoleh melalui portal elektronik “Muqeem” untuk semua agensi.

Musim haji adalah salah satu pertemuan tahunan terbesar di dunia, dan Arab Saudi mengambil tindakan pencegahan ekstensif untuk memastikan keselamatan dan keamanan jemaah. Langkah-langkah ini termasuk larangan bagi penduduk yang tidak memiliki izin masuk.(tii)

(ACF)