Nabi Muhammad Larang Umat Islam Membunuh Katak, Ini Alasannya

Octri Amelia Suryani - Hukum Islam Hewan Nabi Muhammad Saw Al-Quran 11/01/2022
Foto: cocoparisienne-pixabay
Foto: cocoparisienne-pixabay

Oase.id - Sebagaimana yang kita ketahui, Al-Quran telah memosisikan hewan dalam kedudukan lebih rendah dari manusia. Tapi hal tersebut tidak berarti membenarkan manusia untuk berbuat seenaknya terhadap hewan. 

Dalam Islam, hidup saling mencintai dan saling mengasihi bukan hanya untuk sesama manusia saja. Melainkan kepada hewan pun hendaknya melakukan hal yang sama. Karena semua makhluk yang ada di muka bumi ini adalah ciptaan Allah Swt yang senantiasa memuji-Nya.

Bercerita tentang hewan, ada salah satu hewan yang benar-benar dijaga kehidupannya dalam Islam. Seperti yang terdapat dalam salah satu sabda Rasulullah ﷺ:

أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْمَجِيدِ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ خَالِدٍ الْقَارِظِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عُثْمَانَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ قَتْلِ الضِّفْدَعِ

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami 'Ubaidullah bin Abdul Majid telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Dzi`b dari Sa'id bin Khalid Al Qarizhi dari Sa'id bin Al Musayyab dari Abdurrahman bin Utsman bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang untuk membunuh katak. (HR. Darimi)

Hadis di atas menyebutkan bahwa Rasulullah ﷺ melarang umatnya membunuh katak. Siapa sangka, hewan yang dianggap biasa saja mendapatkan tempat khusus di mata Baginda Nabi ﷺ.

Hadis lain juga menyebutkan bahwa suara katak yang kita dengar adalah tasbih. Inilah salah satu penyebab dilarangnya membunuh katak.

عن عَبد الله بن عَمْرو ، أنه قال : لاَ تقتلوا الضفادع فإن نقيقها تسبيح

Dari ‘Abdullah bin ‘Amru, ia berkata, “Janganlah kalian membunuh katak, karena suaranya adalah tasbih”. (HR. Al Baihaqi)

Selain hadis di atas, ada sebuah kisah yang menceritakan tentang seekor katak membawa air di mulutnya, lalu memercikkannya ke arah api yang membakar Nabi Ibrahim AS. Oleh sebab itu, hendaklah kita sebagai manusia menyayangi sesama makhluk hidup lainnya. Karena Allah tidak akan sia-sia dalam menciptakan mereka.


(ACF)