Tak Hanya Mengaji, Pesantren Ini Juga Fokus Menciptakan Santriwati Melek Teknologi 

Octri Amelia Suryani - Pesantren Teknologi dan Internet Perempuan muslim 04/03/2022
Yenny Wahid meluncurkan Pesantren Qoryatus Salam yang  akan mendidik kalangan santri perempuan penguasaan teknologi informasi atau IT dalam bentuk pemrograman komputer, dan socio-entepreneur.(Foto: Ist)
Yenny Wahid meluncurkan Pesantren Qoryatus Salam yang akan mendidik kalangan santri perempuan penguasaan teknologi informasi atau IT dalam bentuk pemrograman komputer, dan socio-entepreneur.(Foto: Ist)

Oase.id - Pesantren adalah sebuah lembaga pendidikan Islam tradisional yang para siswanya tinggal bersama di sebuah asrama. Santri yang belajar di pesantren dibimbing oleh guru yang disebut dengan kiai.

Pesantren ini biasanya menyediakan beberapa fasilitas seperti masjid, ruang untuk belajar, asrama untuk tempat tinggal dan lain sebagainya yang sekiranya dapat menunjang kegiatan para santri.

Pada zaman dulu pesantren lebih dikenal untuk mempelajari ilmu agama saja. Seiring berjalannya waktu, pesantren semakin berkembang dengan mengajarkan berbagai bidang pelajaran umum. Hal ini dapat dilihat dari sepak terjang Yenny Wahid, putri dari mendiang Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di sebuah pesantren yang bertempat di Yogyakarta.

Beberapa waktu lalu bertepatan pada tanggal 22 Februari 2022, Yenny Wahid meluncurkan Pesantren Programrer Qoryatus Salam di Komplek Peace Village atau yang disebut juga Asrama Pesantren Qoryatus Salam.

Pondok pesantren ini akan mendidik kalangan santri perempuan selama tiga bulan dalam tiga hal, yakni mengaji, penguasaan teknologi informasi atau IT dalam bentuk pemrograman komputer, dan socio-entepreneur.

“Ide ini berasal dari sebuah mimpinya bersama almarhum Bapak (Gus Dur) pada setahun yang lalu,” kata Yenny.

Program ini dikhususkan bagi kalangan santri perempuan demi mengatasi ketimpangan teknologi yang dihadapi para perempuan. Hal ini dikarenakan abad 21 ditandai dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat, sehingga aktivitas manusia lebih banyak bergantung pada teknologi. 

Dengan adanya program tersebut, semoga semangat menuntut ilmu para santri semakin kuat. Karena hal ini telah disebutkan dalam QS. Al-Alaq ayat 1-5 yang berbunyi:

اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.

خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ 

Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ

Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia,

الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ

Yang mengajar (manusia) dengan pena.

عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ

Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.


(ACF)